Judulnya nyontek dikit dari kuis legendaris besutan Om Koes Hendratmo, Berpacu dalam Melodi yang populer di TVRI era 1990-an. Itu kalo emak tebak lagunya sama Om Koes. Kalo lawan mainnya anak bayi tiga tahun yang ngomong aja belum fasih? Judulnya jadi Bersitegang dalam Melodi.
Akhir-akhir ini Kakak Mae sering minta dinyanyiin atau diputerin lagu-lagu yang pernah dia lihat di YouTube. Biasanya dia bakal bersenandung nyontohin sebuah lagu pakai bahasa batita ala dia, trus suruh emaknya searching lagu tersebut di TV.
Kadang aku bisa menebak, namun kebanyakan gagal. Lagunya random banget dan si anak kecil ini ngasih clue sesuka hati. Dia cuma bilang nadanya, na na na (lagu Bilik Mandi, Didi & Friends), kokoroto (lagu Poco Loco, OST Coco), kenci delaig (lagu See The Light, OST Tangled), o o o o o (intro lagu Try Everything-nya Shakira, OST Zootopia), love is open joooor (lagu Love is an Open Door, OST Frozen. Nah, ini nih yang rada jelas petunjuknya). Kalo lagi di kamar mandi, anaknya minta dinyanyiin lagu wash wash, clue yang dia kasih, sementara lagu asli judulnya This is the Way.
Terakhir hari ini abis mandi jam 07.30 WITA, si anak kacang minta diputerin lagu aneh, judulnya katanya Huwa Huwa. Kurang lebih begini lah dialog kami bersitegang tadi pagi.
Maetami: “Bun, nyanyi huwa huwa, yang ada ibunya yang cantik tu. Plis bun.”
Emak: (Kening mengkerut) “Lagunya yang kek mana kak? Ibun lupa.”
Maetami: (Bersenandung lagi kayak anak alien) “Huwa…huwa…! Yang itu bun.”
Emak: (Ambil remote TV muterin semua lagu yang dia suka satu per satu, tapi ternyata gak ada yang benar)
Maetami: “Aaah, ibuuuun (mulut si anak mulai dower). Yang itu buuun, huwa huwa buun. Yang ada ibunya. Yang yellow yellow itu bun.”
Emak: (Mulai ada clue, yellow, trus ingat kemarin malam dia ikutan nonton film Minion yang Despicable Me 2) “Ooo, yang Minion?”
Maetami: (Manggut manggut. Tampangnya sumringah) “Iya bun, Minyon.”
Emak: (Langsung ambil lagi remot TV karena udah pe-de banget apa yang dimaksud anak persis yang dimaksud ibu. Film dimulai, Minion muncul) “Yang ini kan filmnya?”
Maetami: (Naik spanningnya. Nada bicaranya mulai agak tinggi, kesal) “Bukan buuun. Yang nyanyi nyanyinya, ada ibunya itu bun.”
Emak: (Berarti harus cari scene pas Minion nyanyi. Cuma kan Minion gak punya ibu? Maksudnya siapa lah ini ya? Batinku. Mulai lah remote TV dicepatkan dan berhenti setiap pasukan pil-pil kuning itu bernyanyi. Tapi, udah capek pun jempol awak menunjukkan, lagu yang dia maksud tetap gak ketemu)
Maetami: “Ah, ibun!” (sambil mukul kasur trus ngambek)
Kalo anak udah ngambek, ya biarin aja, diamin aja, ntar juga baik sendiri. Film di TV dibiarkan tetap berlanjut. Gak sampai lima menit, perhatian si kakak teralihkan. Anaknya sekarang sibuk mewarnai gambar, main susun puzzle, becanda sama adek kembarnya, hingga Despicable Me 2 berakhir. Waktu itu pas scene Gru dan Agen Lucy Wilde menikah pake baju serba putih. Tetiba anak kacang teriak teriak depan TV.
Maetami: “Bun, bun, itu ibunya. Nyanyi nyanyi bun Minyon-nya.”
Emaknya cuma mukul jidat. Ternyata menurut si kakak, ibunya Minion itu Si Lucy dan lagu yang dia maksud adalah Underwear, letaknya persis di adegan terakhir. Itu lagu aslinya berjudul I Swear, punya All 4 One.
Trus, nada huwa huwa-nya dimanaaaaaaa???????? Gak ada huwa huwa sama sekali di lagu itu. Ketahuan deh si kakak ngarang abissssss.
Lagu berakhir, si kakak minta diputer ulang lagi sambil ngakak-ngakak nontonnya. Begitu aja terus, sampai dia bosan. Sementara emaknya? Belum masak buat sarapan, rumah masih serabutan, adek kembarnya belum disusui. Habis waktu ngeladenin dia pagi ini. Mae…Mae, kelakuanmu meh-nion banget kak.
Leave a Comment