Medan mungkin tidak seperti kota lainnya di Indonesia yang memiliki segudang potensi alam. Namun, kota berpenduduk asli Suku Melayu ini kaya dengan warisan budaya dan arsitektur sejarah yang masih berdiri megah.
Semua menjadi lebih sempurna manakala disandingkan dengan kuliner otentik lokal dan Asia. Salah satu kuliner halal melegenda adalah Mie Ayam Jamur Haji Mahmud Medan yang berlokasi di Jalan Abdullah Lubis Nomor 57/71, berdekatan dengan Masjid Al-Jihad yang terkenal di Kota Medan.
Apakah setiap orang akan memesan menu mie ayam jamur saat berkunjung ke outlet pusat Mie Ayam Jamur Haji Mahmud Medan ini? Belum tentu.
Sesampainya di sana, kamu mungkin lebih tertarik mencoba mie pangsit ayam, mie pangsit jamur, nasi ayam penyet, nasi ayam krispi, nasi goreng kampung, mie kuah pangsit krimi, chicken karage, atau steak ayam combo-nya. Kuliner halal legenda ini sudah eksis sejak 33 tahun lalu di kota terbesar ketiga di Indonesia.
Mie Ayam Jamur Haji Mahmud Medan adalah pelopor mie ayam jamur halal di Kota Medan sejak 1988. Artinya, kamu dianggap belum pernah ke Medan kalo belum mencicipi menu-menu di restoran legenda ini.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung upaya Pemerintah Kota Medan mengembangkan Medan sebagai the Kitchen of Asia atau Dapur Asia. Ini berarti Medan akan menjadi salah satu ibu kota kuliner di Indonesia.
The Kitchen of Asia tak sekadar menjual kelezatan semata, melainkan juga proses pembuatan dan narasi dari setiap hidangan yang menjadi daya tarik tersendiri di kota itu. Salah satu programnya adalah menyiapkan pola perjalanan (travel pattern) wisatawan dari destinasi super prioritas Danau Toba untuk kemudian singgah di Kota Medan dan menikmati berbagai atraksi, salah satunya kuliner lokal.
Makanan khas Medan dan Asia menjadi daya tarik utama. Kita sama-sama tahu magnet Kota Medan adalah kulinernya, khususnya kuliner halal Indonesia.
Masakan utama Kota Medan dipengaruhi cita rasa dari berbagai etnis di dalam dan luar negeri. Medan bisa dikatakan tidak memiliki cita rasa dominan, tetapi sangat kaya dengan rasa.
Para pakar kuliner nasional kerap mengatakan Medan adalah tempat berbaurnya beragam makanan khas. Secara umum ada tiga pengaruh etnis dalam hidangan kuliner di Kota Medan.
1. Pengaruh etnis Melayu
Pengaruh Melayu dalam kuliner Medan bisa kita lihat dari olahan nasi lemak dan lontong sayur. Suku Melayu yang mendominasi Pulau Sumatera, tak terkecuali Sumatra Utara sangat menyukai bahan santan, kelapa parut, kacang-kacangan, dan kentang yang tergambar dalam masakannya.
Sumatra Utara juga berdekatan dengan Semenanjung Malaysia. Wajar jika keduanya memiliki nenek moyang sama dan kemiripan cita rasa.
2. Pengaruh etnis Cina
Jauh sebelum Belanda merapat di Indonesia, negara kita sudah kedatangan banyak imigran dari Cina Daratan. Jejak perantauan mereka terekam dalam aneka rupa makanan. Bakmi dan mie ayam hanya dua di antara puluhan resep masakan asli Cina yang populer di Indonesia sampai hari ini.
Pengaruh Cina pada masakan Medan bisa dilihat dari menu kwetiau, fu yung hai, olahan mie, dan tak ketinggalan olahan daging bebek. Umumnya menu-menu ini dipengaruhi masakan Hokkian.
Mie ayam merupakan bauran dari pengaruh etnis Cina dalam khasanah kuliner Medan. Mie Ayam Jamur Haji Mahmud Medan salah satunya terinspirasi dari sini.
3. Pengaruh etnis India
Jejak India dalam hidangan kuliner Kota Medan bisa dilihat dari martabak telor, roti canai, bakwan, putu, kari, dan gulai. Orang India yang dahulu pernah datang ke Indonesia bukan cuma beragama Hindu dan Budha. Mereka juga pedagang Muslim yang salah satunya berasal dari Gujarat.
Sejarawan sekaligus penulis buku Jejak Rasa Nusantara (2016), Fadly Rahman menyebutkan etnis india memperkenalkan sederet bumbu yang memengaruhi cita rasa Nusantara. Bumbu-bumbu tersebut adalah bawang, ketumbar, jintan, dan jahe yang ramai dipakai dalam menu rendang dan gulai.
Kita bisa melihat sebuah kampung yang dijuluki Little India di Kota Medan. Kampung Madras atau Kampung Keling ini mayoritas dihuni orang-orang India sejak masa sebelum kemerdekaan. Tradisi India masih dilestarikan dengan baik di sana.
Kuliner halal Indonesia di Kota Medan tentu saja lebih berwarna dengan keberadaan Mie Ayam Jamur Spesial Haji Mahmud. Eksistensinya sejak tiga dekade lalu terbukti konsisten memanjakan para penikmat makanan.
Mie Ayam Jamur Haji Mahmud kini tak hanya bisa dinikmati di Kota Medan. Ia juga hadir di dua kota lainnya di Indonesia, yaitu Bekasi (Jawa Barat) dan Banjarbaru (Kalimantan Selatan).
Keluarga saya beberapa kali datang menikmati sajian makanan yang enak di Medan dan Banjarbaru ini di outlet cabangnya yang berada di Cikarang, Bekasi. Kadang kami juga memesan take away dan menikmatinya beramai-ramai bersama keluarga di rumah, misalnya di momen Tahun Baru yang lalu.
Favorit saya dan suami tentu saja Mie Ayam Jamur Spesial Jumbo Haji Mahmud. Mie porsi jumbo yang kaya dengan topping di atas mangkuknya.
Ada irisan jamur, irisan ayam, irisan sayur hijau, dan daun bawang. Tak ketinggalan pindang telur, bakso, kerupuk pangsit yang dihiasi taburan bawang goreng nan lezat.
Mie ayam jamur ini siap disantap begitu saja, tanpa tambahan apa-apa. Namun, bagi kamu yang suka pedas ekstra bisa menambahkan sambal cabai atau sambal sachet yang disertakan dalam paketnya.
Tampilan mie dalam Mie Ayam Jamur Spesial Haji Mahmud lebih tipis dan gepeng, tidak seperti mie pada mie ayam kebanyakan yang bulat dan tebal.
Jika warna mie ayam umumnya putih kekuningan, Mie Ayam Jamur Spesial Haji Mahmud lebih cokelat, seperti ada campuran kecap manis membungkus mienya sedari awal. Rasa mie-nya lebih kenyal dan lembut, baik itu dimakan dengan kuah atau tanpa kuah.
Jamur menjadi pembeda utama sajian Mie Ayam Jamur Spesial Haji Mahmud yang melegenda ini. Selain irisan jamur sebagai topping, kaldu jamur begitu terasa dalam kuahnya.
Kaldu jamur sangat sehat dan merupakan bumbu penyedap alami. Kita tidak perlu menambahkan vetsin atau micin untuk mendapatkan rasa sedap dan gurih dari semangkuk mie ayam.
Rasanya dosa jika kita sudah berada di salah satu outlet makanan yang enak di Medan dan Banjarbaru ini, tetapi tidak mencicipi aneka minumannya yang khas, khususnya kopi, seperti coffee pandan latte, kopi espresso, es kopi gula aren (eskopguren), dan kopi vietnam drip.
Mie Ayam Jamur Haji Mahmud Medan memang warung mie ayam, tetapi kita tidak sekadar makan mie ayam saja di sini. Ada aneka olahan masakan Nusantara, oriental, dan snack di sini.
Saya paling suka dengan ayam gorengnya. Iya, ayam goreng. Menurut saya racikan Ayam Goreng Haji Mahmud cukup beda, terutama sambalnya yang sedikit berkuah. Ada semburat rasa pedas sambal merah dari cabai merah keriting khas Sumatra.
Saya jadi membayangkan bagaimana perjuangan Haji Mahmud membesarkan usahanya hingga kini telah turun temurun ke anak cucu. Mie Ayam Jamur Haji Mahmud Medan tidak mungkin sebesar ini hingga tiga generasi jika tak dibalur dengan inovasi.
Haji Mahmud bukan hanya bereksperimen dengan menu, melainkan layanannya yang beberapa tahun terakhir telah berkonsep digital. Mie Ayam Jamur Haji Mahmud Medan adalah pelopor Warung Mie Ayam Go Digital. Jangan lupa download melalui PlayStore ya.
Aplikasi Mie Ayam Jamur Haji Mahmud melayani delivery dan reservasi makanan online. Kita bisa memesan makanan yang dijual di setiap outletnya tanpa perlu datang langsung ke lokasi. Wah, cocok sekali dengan situasi pandemi Covid-19 dua tahun terakhir.
Selain melahirkan aplikasi sendiri yang bisa diunduh di Google PlayStore, Mie Ayam Jamur Spesial Haji Mahmud juga bisa dipesan lewat platform Go-Food dan Grab-Food. Lengkap kan?
Bisnis halal tak lepas dari sedekah. Sedekah bisa berlipat ganda pahalanya ketika diambil dari usaha yang halal, bukan penghasilan yang haram.
Mie Ayam Jamur Haji Mahmud sebagai kuliner halal melegenda di Kota Medan tak pernah melupakan berbagi senang hati kepada sesama.
Sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari, Rasulullah SAW lebih dermawan dalam berbuat kebaikan daripada angin yang berembus. Beliau akan memberikan semua miliknya kepada orang-orang miskin, bahkan merelakan dirinya kelaparan demi memberi makan orang lain yang lebih membutuhkan.
Karakter Rasulullah SAW begitu sempurna dan bijaksana, sehingga pahala besar bagi kita umat Muslim yang meneladaninya. Alquran dan Sunnah berulang kali menekankan pentingnya bersedekah secara teratur karena Allah SWT menjanjikan banyak manfaat bagi siapa saja yang bersedekah.
1. Sedekah menjawab doa
Kita dapat memohon Allah menerima doa-doa kita berdasarkan perbuatan baik, termasuk sedekah yang kita berikan.
Manusia secara alami ingin seluruh keinginan dan kebutuhannya di dunia terpenuhi. Ini membuat sebagian kita lupa bersedekah, kurang bermurah hati dengan sesama, terus menabung kekayaan untuk masa depan dengan melupakan hak orang lain yang dititipkan Allah pada kita.
Kita tak boleh lupa bahwa bukan kita yang memenuhi kebutuhan kita sendiri, melainkan atas seizin Allah. Oleh sebabnya kita harus berkeyakinan Allah akan mengabulkan keinginan dan doa-doa kita selama kita tidak lupa untuk melayani-Nya dengan tidak egois dan ikhlas berbagi dengan sesama.
2. Sedekah meringankan kesulitan dan menghilangkan bencana
Sebagai Muslim, kita percaya bahwa hidup ini ujian, dan salah satu cara Allah menguji iman kita adalah melalui kesulitan. Jadi, bersedekah, apalagi bersedekah selama kita tengah dalam kesulitan menunjukkan iman yang kuat dan rasa syukur kita pada Allah.
Hanya Dia dan dengan rahmat-Nya yang tiada batas yang dapat mengubah situasi seseorang dan mengeluarkan kita dari segala kesulitan.
3. Sedekah investasi dunia dan akhirat
Return investasi di berbagai produk keuangan tidak sama dengan return investasi saat kita bersedekah. Namun, Allah berjanji Dia akan melipatgandakan rezeki dan nikmat kita di dunia dan akhirat ketika kita bersedekah.
Sedekah adalah investasi kita di kehidupan hari ini hingga akhir nanti. Insya Allah.
4. Sedekah menghapus dosa
Pada Hari Kiamat, kita semua akan dimintai pertanggungjawaban atas setiap dosa yang kita lakukan, besar dan kecil. Tak peduli seberapa keras kita mencoba, kita hanya manusia dan manusia tidak bisa terhindar dari dosa.
Oleh sebabnya kita perlu bersedekah untuk menghapus dosa-dosa kita. Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api“ (HR At-Tirmidzi).
Saat kita menyedekahkan sebagian kecil harta kita secara teratur, kita hampir tidak akan menyadarinya dan itu akan berdampak besar bagi kehidupan orang yang menerimanya.
5. Sedekah salah satu pintu surga
Surga memiliki delapan pintu, salah satunya pintu sedekah. “Dan orang yang termasuk golongan ahli sedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR Tirmidzi).
Pintu ini hanya bisa dimasuki orang-orang mukmin yang beramal dan bersedekah di jalan Allah. Mereka bersedekah kepada orang tua, anak yatim, janda, orang sakit, dan orang lain yang membutuhkan.
6. Sedekah menyejahterakan kehidupan masyarakat
Bersedekah kepada anak yatim, janda, orang sakit, dan mereka yang membutuhkan memastikan kita hidup dalam masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Sedekah tak melulu berarti memberi uang, tetapi bisa berupa kebaikan apapun.
“Senyummu pada wajah saudaramu adalah sedekah, amar makruf dan nahi munkar adalah sedekah, penunjuki orang yang tersesat adalah sedekah, matamu untuk menunjuki orang buta adalah sedekah, membuang batu, duri atau tulang dari jalanan adalah sedekah.” (HR. At-Tirmizi)
Sedekah adalah tentang memberi manfaat bagi seluruh masyarakat, khususnya yang rentan. Yatim piatu salah satu contoh golongan yang paling rentan.
7. Sedekah cara mendapatkan pahala setelah kematian
Sedekah jariyah merupakan investasi yang manfaatnya terus mengalir bahkan setelah kematian. Rasulullah SAW bersabda, “Ketika manusia meninggal dunia, maka terputus sudah amal jariahnya kecuali tiga perkara yakni: sedekah jariyah, ilmu bermanfaat dan doa anak yang saleh.”
Secara khusus saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-33 untuk kuliner halal melegenda, Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Semoga Warung Mie Ayam Go Digital ini sukses menjadi salah satu UMKM kebanggaan Indonesia. Segala inovasinya kelak berkontribusi mengantarkan Kota Medan sebagai the Kitchen of Asia. Insya Allah. Amiiin.
Leave a Comment