Saya punya beberapa teman bloger di Medan. Meski terpisah pulau, kami tetap terhubung di berbagai grup whatsapp khusus bloger dan influencer.
Setahun lalu teman-teman bloger saya dari Paris van Sumatera itu membahas tentang Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Mereka berbagi foto, cerita, dan pengalaman menikmati mie ayam populer tersebut.
Saya yang waktu itu masih tinggal di Bali gigit jari karena cuma bisa membayangkan makan semangkuk mie ayam legenda itu. Gimana gak jadi legenda? Mie Ayam Haji Mahmud pertama kali hadir di Kota Medan 1988, setahun setelah saya lahir. Nyaris seumuran saya ini mie ayamnya.
Sebagai penyuka mie garis keras, saya jadi penasaran nyobain mie yang satu ini. Padahal ya, sepanjang bekerja sebagai jurnalis dan beberapa kali ikut liputan kementerian pusat ke Medan, saya udah keliling Kota Medan, mampir di banyak tempat, dan jalan-jalan ke sana ke mari.
Tiap ke Medan, wiskul alias wisata kulinernya kalo gak beli bika ambon, bolu meranti, atau medan napoleon, ujung-ujungnya nongkrong di durian ucok. Itu-itu saja agenda makannya.
Kasihan kali lah saya ini. Kok gak ada teman yang waktu itu ngajakin saya ke Mie Ayam Jamur Haji Mahmud di Jalan Abdullah Lubis?
Akhirnya Nyobain Juga
Nasib membawa saya dan keluarga pindah per Agustus 2020 ke Bekasi. Tahun ini teman-teman bloger saya yang dulu kembali membahas tentang Mie Ayam Jamur Haji Mahmud yang lagi Special Anniversary ke-32.
Pas saya komentar di salah satu postingan mereka, eh ternyata saya dapat informasi kalo Mie Ayam Jamur H Mahmud punya outlet di luar Medan, yaitu di Banjarbaru (Kalimantan Selatan) dan Bekasi (Jawa Barat). Alamat lengkapnya di Jalan Tapir Raya Nomor 2, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi.
Yuhuuuu, pas weekend ceritanya saya langsung ngacir ke lokasi bareng suami. Sayangnya kami sampai di sana terlampau petang, 20 menit menjelang azan maghrib.
Interior Warung Mie Ayam Jamur Haji Mahmud didominasi warna kuning dan cokelat. Pas masuk saya langsung disambut abang-abang berseragam.
Saya mulai was-was nih, jangan-jangan ini tuh restoran mahal. Masak abang-abang yang jualan mie ayamnya rapi banget? Pakai seragam, pakai topi, pakai apron, senyum ramah, kinclong pula tampilannya.
Dalam hati saya mikir, berapaan nih harga mie ayam di sini? Jangan-jangan ntar dompet saya langsung defisit. Hehehe.
Untungnya saya udah dapat gambaran lebih dulu dari teman-teman bloger saya di Medan. Mereka bilang, semua menu mie ayam di Warung Mie Ayam Jamur Haji Mahmud sangat bersahabat.
Tanpa babibu, keburu maghrib, saya langsung minta si abang bungkusin saya salah satu menu andalan warung ini, yaitu Mie Ayam Jamur Spesial Jumbo. Porsinya royal, bisa bikin saya kenyang maksimal. Harganya Rp 35 ribu per porsi.
Sambil menunggu pesanan datang, saya sempat ngobrol sama si abang yang memang berasal dari Medan. Saya sempatkan juga selca di salah satu spot warung mie ayam yang Instagramable itu.
Ini memang warung mie ayam, tapi di sini kita gak cuma bisa makan mie ayam doang.
Ada pojok ngopi, tempat kita bisa ngopi cantik bareng teman atau keluarga. Kopi-kopi yang tersedia di sini umumnya kopi khas Bangka Belitung.
Ada juga pojok santai dilengkapi kursi kayu dan meja panjang. Biasanya furniture model begini paling disukai anak-anak sekolahan, anak-anak kuliahan, dan pekerja milenial yang suka ngumpul atau bahas proyek bareng teman-teman sambil buka laptop.
Sepulang dari Warung Mie Ayam Jamur Haji Mahmud, saya langsung shalat maghrib dan bersiap menikmati mie ayam jamur sebagai menu makan malam.
Apa saja yang kita dapatkan dalam seporsi Mie Ayam Jamur Spesial Jumbo Haji Mahmud?
- Mie (porsi jumbo)
- Irisan sayur hijau
- Irisan ayam
- Irisan jamur
- Irisan daun bawang
- Pindang telur
- Bakso
- Bawang goreng
- Kerupuk pangsit
- Sambal sachet
- Sambal cabai
- Sumpit
- Sendok
Saya sengaja minta mie ayam dan kuahnya dipisah. Soalnya selama ini saya selalu mencoba makan mie ayam dengan dua versi, yaitu dengan kuah dan tanpa kuah.
Menurut saya, mie ayam yang tetap enak saat kita makan tanpa kuah, itu baru mie ayam lezat dan layak direkomendasikan. Dan sekarang, saya akhirnya mencicipi kelezatan mie ayam legenda Kota Medan itu.
Secara tampilan, Mie Ayam Jamur Haji Mahmud lebih tipis dan gepeng. Beda dengan mie ayam lain yang umumnya lebih tebal. Kadang tekstur tebal ini bikin kita cepat eneg.
Warna Mie Ayam Jamur Haji Mahmud sedikit lebih cokelat, seperti ada campuran kecap manis membungkus mienya. Mirip dengan mie yamin. Beda dengan mie ayam biasa yang warnanya kuning dan cenderung pucat.
Rasa mie ayam jamur ini kenyal dan lembut. Enak dimakan dengan kuah atau tanpa kuah sekali pun. Ketika saya aduk mienya dengan topping ayam dan jamur di atasnya, sensasi manis, asin, plus gurih kaldunya terasa banget. Amboiii nikmatnya.
Taburan bawang goreng dan kerupuk pangsit yang lebar-lebar bikin mie ayam jamur ini semakin lezat dan endeus. Bakso sapinya empuk banget. Saya sengaja menyeruput sisa kuahnya terakhir.
Pas saya sendok kuahnya, masya Allah, berasa banget kaldunya. Seringnya kan kalo kita makan mie ayam biasa, rasa kuahnya cenderung tawar karena menggunakan air bekas rebusan mie dan sawi.
Kuah Mie Ayam Jamur Haji Mahmud gak tawar sama sekali, melainkan gurih dan gak terlalu asin. Saya rasa kuahnya ini hasil campuran kaldu daging sapi dan kaldu jamur. Melebur jadi satu di lidah.
Harga Rakyat, Rasa Ningrat
Ko tahu tidak? Mie Ayam Jamur Haji Mahmud ini benar-benar mie ayam yang harganya rakyat, tapi rasanya ningrat. Ngerti ko apa maksudku kan? Hehehe. Pakai logat medan pula awak.
Saya bilang harga rakyat karena beli mie ayam di sini ya sama saja dengan kita makan di warung-warung mie ayam lainnya. Bedanya, Warung Mie Ayam Jamur Haji Mahmud ini bisa bikin mie ayam yang tadinya sangat tradisional jadi naik kelas.
Pas saya bayar ke kasir, di struk saya sama sekali gak ada charge PPN 10 persen, seperti kalo kita makan di restoran lainnya. Padahal, dari tampilan luarnya Warung Mie Ayam Jamur Haji Mahmud ini ya kayak restoran.
Warung Mie Ayam Jamur Haji Mahmud gak cuma menyajikan mie ayam jamur saja loh. Ada banyak varian mie ayam bisa dipesan di sini, antara lain:
- Mie Ayam Jamur Spesial (25k)
- Mie Ayam Jamur Spesial Jumbo (35k)
- Mie Ayam (15k)
- Mie Ayam Jumbo (20k)
- Mie Ayam Bakso (22k)
- Mie Pangsit Ayam (22k)
- Mie Ayam Bakso Mercon (25k)
- Mie Ayam Bakso KK5 (25k)
- Mie Pangsit Jamur Goreng (24k)
- Mie Pangsit Jamur Spesial (29k)
Kita bisa juga menikmati aneka olahan masakan nusantara dan oriental plus snack, di antaranya:
- Nasi Ayam Penyet Becek (27k)
- Nasi Ayam Krispi Geprek (18k)
- Nasi Ayam Krispi (16k)
- Tempe Goreng (5k)
- Tahu Goreng (5k)
- Nasi Goreng Spesial (27k)
- Nasi Goreng Kampung (20k)
- Kerupuk AJ (10k)
- Kerupuk Pangsit Ayam (15k)
- Tahu Balik (15k)
Makan kita gak lengkap tanpa minuman segar dan sehat, seperti:
- Milshake Vanila (15k)
- Milkshake Cokelat (15k)
- Milkshake Strawberry (15k)
- Milkshake Greentea (15k)
- Lemon Squash (15k)
- Lemon Tea (15k)
- Jus Jeruk (15k)
- Jus Wortel Jeruk (15k)
- Es Timun Serut (15k)
- Es Jeruk (13k)
- Teh Botol (5k)
- Teh Manis (5k)
- Teh Tawar (2k)
- Kopi Susu (15k)
- Kopi Sanger (12k)
- Air Mineral (5k)
- Es Kosong (2k)
Benar-benar khas Sumatera banget ini. Minuman favorit saya es timun serut dan es kosong. Saya senyum-senyum sendiri pas baca ada menu ini.
Gak semua orang tahu istilah es kosong loh, apalagi kalo kita tinggal seputaran Jabodetabek.
Es kosong ini cuma orang-orang Sumatera saja yang tahu. Pas baru hijrah ke Jakarta-Bogor sekitar 2003, saya pernah makan di warung makan trus pesan es kosong, eh pelayannya bingung.
Es kosong istilah lain untuk es tawar. Air putih dituang dalam gelas, trus dikasih batu es, gak ditambahin apa-apa lagi.
Kalo kita mau makan sekalian minum, mending pesan menu paketan aja. Kita bisa dapat satu menu makanan dan satu minuman dengan bujet di bawah 40k. Ngajak pacar malam mingguan pas lagi bokek pun gak bakal bikin kantong ‘minta tolong.’
Berikut menu paket di Warung Mie Ayam Jamur Haji Mahmud:
- Mie Ayam Jamur + Milkshake (37k)
- Mie Pangsit Ayam + Milkshake (34k)
- Mie Pangsit Jamur Goreng + Milkshake (36k)
- Nasi Goreng Spesial + Milkshake (39k)
- Nasi Ayam Becek + Milkshake (39k)
Mie Ayam Jamur Haji Mahmud Go Digital
Si abang dengan logat melayunya bilang ke saya, Mie Ayam Jamur Haji Mahmud sudah Go Digital. Wah, makin kagum saya dengan UMKM satu ini.
Inovasi digital ini menjawab tantangan usaha yang kian dinamis, terlebih untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19. Alih-alih sekadar menunggu pelanggan datang, Mie Ayam Jamur Haji Mahmud menjemput bola dengan menghampiri pelanggan melalui aplikasi.
Warung-warung makan di berbagai kota, tak terkecuali Bekasi sekarang tak terlihat seperti biasa. Bangku-bangku dan meja makan banyak yang kosong, tak lagi ramai pembeli.
Pemerintah daerah menyerukan masyarakat bekerja, belajar, dan beribadah di rumah. Aktivitas terbatas, termasuk bagi kita yang suka memanjakan perut.
Banyak restoran dan waralaba kenamaan tak segan lagi berjualan makanan di luar gerai mereka, termasuk di pinggir jalan dan titik-titik strategis. Saya kerap melihat pegawai brand pizza populer menawarkan produk mereka di dekat lampu merah Tol Timur Bekasi atau perempatan lampu merah Grand Wisata, Tambun.
Sebagian besar warung dan kedai makanan memilih tutup, tapi tak demikian halnya dengan Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Pengelola malah melahirkan aplikasi delivery dan reservasi makanan online.
Kita bisa memesan makanan yang dijual di Mie Ayam Jamur Haji Mahmud tanpa perlu datang langsung ke lokasi. Berbahagia lah masyarakat Bekasi, khususnya yang tinggal di sekitar Kawasan Industri Jababeka karena bisa menikmati menu-menu legendaris ini dari rumah.
Buat yang berada di luar jangkauan sistem antar order ini, jangan kecewa. Mie Ayam Jamur Haji Mahmud juga bisa dipesan via Go-Food dan Grab-Food.
Saya pun mencoba install aplikasi Mie Ayam Jamur Haji Mahmud melalui Google Play Store, kemudian mencoba melakukan pemesanan di hari berbeda. Tampilan pertamanya saja buat saya terkesan. Warung mie ayam satu ini gak main-main branding dan marketingnya.
Desain aplikasinya kece abis, milenial banget. Saya pun stalking ke website https://hajimahmud.id/ dan akun-akun media sosial mereka, seperti Instagram dan Facebook. Busettt, selalu update!
Ada banyak benefit bisa kita dapatkan dengan menginstall aplikasi Mie Ayam Jamur Haji Mahmud.
Apa aja tuh?
1. Kuponku
Begitu aplikasi sukses diinstall ke ponsel atau smartphone, kita otomatis langsung mendapatkan dua voucher makan masing-masingnya Rp 10 ribu yang bisa digunakan dalam jangka waktu tertentu, biasanya seminggu setelah menginstall aplikasi. Syarat minimum ordernya Rp 35 ribu per voucher.
Setelah kita mengisi dan melengkapi profil, kita langsung mendapatkan dua voucher makan 50 persen di seluruh outlet Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Voucher ini berlaku selama sebulan dengan maksimal potongan harga Rp 50 ribu.
2. Ajak Teman
Kita bisa mendapatkan reward lebih hanya dengan mengajak teman atau keluarga menginstall aplikasi Mie Ayam Jamur Haji Mahmud di gawai mereka. Ada 10 ribu poin menunggu untuk dipanen.
Kita akan mendapatkan kode referral yang bisa dibagikan pada teman-teman, keluarga, dan kenalan kita. Sekalian promosi nih, buat kamu yang mau install aplikasi ini, dengan senang hati silakan memakai kode referral saya, yaitu 3UowmdV.
3. Pointku
Kita bisa dapat poin lebih banyak lagi hanya modal check in di aplikasi ini setiap hari berturut-turut. Perhitungan akan diulangi setelah kita berhasil check in tujuh hari.
Point adalah program loyalitas yang diberikan kepada semua pengguna aplikasi Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Nantinya poin-poin ini bisa dipakai untuk meredeem voucher belanja.
Paten betul lah Mie Ayam Jamur Haji Mahmud ini. Selain konsisten menjaga kualitas dan cita rasa selama lebih dari tiga dekade, inovasi pun terus dilakukan.
Pelopor mie ayam jamur halal di Kota Medan mempunyai misi besar. Haji Mahmud bercita-cita mengembangkan bisnisnya minimal 37 outlet pada 2025 dan Go Internasional dengan minimal 245 outlet pada 2045.
Happy Anniversary ke-32 ya. Semoga Mie Ayam Jamur Haji Mahmud selalu menjadi salah satu UMKM kebanggaan orang Indonesia. Setelah bertransformasi menjadi #MieAyamGoDigital next insya Allah menjadi #MieAyamGoInternational. Amin.
Leave a Comment