Siapa sih yang tidak suka gajah? Mayoritas orang, mulai dari anak kecil hingga dewasa tua senang melihat hewan berbelalai panjang ini.
Pada umumnya gajah bisa dilihat di kebun binatang atau sirkus. Sensasinya tentu berbeda jika kita berkesempatan menyaksikan kehidupan mamalia besar ini langsung di habitat aslinya.
Way Kambas salah satu habitat alami Gajah sumatera (Elephas maximus sumatrensis). Spesies paling populer di Indonesia ini jumlahnya semakin langka.
Taman Nasional Way Kambas di Provinsi Lampung mewakili ekosistem hutan dataran rendah dengan semak belukar, hutan rawa air tawar, dan hutan pantai. Selain berfungsi penelitian, pengetahuan, dan pendidikan, taman nasional ini juga menunjang pariwisata.
Nah, apa saja kegiatan wisata alam yang bisa dilakukan di Way Kambas?
KENALI GAJAH LEBIH DEKAT
Taman Nasional Way Kambas memiliki Pusat Latihan Gajah yang didirikan pada 1985. Tujuan awal pendiriannya untuk mengurangi konflik gajah dan manusia.
Seiring berjalannya waktu, tempat ini ternyata menarik minat banyak wisatawan. Gajah-gajah di sini terdiri dari gajah tangkap, gajah latih, gajah atraksi, gajah kerja, dan gajah untuk kebutuhan lainnya.
Beberapa tahun lalu saat masih menjadi mahasiswa Fakultas Kehutanan di salah satu perguruan tinggi negeri di Bogor, saya berkesempatan untuk mengenal kegiatan patroli gajah di hutan Sumatera.
Yups, jangan salah loh, gajah itu hewan pintar yang senang bersosialisasi, suka menolong, juga kreatif. Hewan terbesar di darat ini mampu mengenali 30 ekor gajah lainnya hanya lewat ciri fisik, bahkan aroma tubuh.
Selain patroli rutin, polisi kehutanan (polhut) melibatkan gajah dalam penanganan konflik manusia dan satwa di taman nasional, membantu aksi penyelamatan satwa, juga sarana transportasi untuk pengendalian kebakaran hutan.
Sampai saat ini Pusat Latihan Gajah di Way Kambas setidaknya memiliki 68 ekor gajah, terdiri dari 52 gajah dewasa, dan 16 gajah anakan berusia di bawah lima tahun.
Pusat Latihan Gajah bukan hanya area konservasi atau penangkaran, melainkan juga destinasi wisata yang menarik pengunjung dari waktu ke waktu. Tempat ini salah satu pusat wisata unggulan di Provinsi Lampung.
Wisatawan bisa melihat dari dekat aktivitas gajah, khususnya gajah yang telah dijinakkan. Mereka bisa terlibat berbagai kegiatan, seperti menunggang gajah, memandikan gajah, menggembala gajah, dan memberi makan gajah.
Pusat Latihan Gajah bisa dicapai dengan mudah dari ibu kota provinsi. Jaraknya sekitar 16 kilometer (km) dari Jalan Lintas Timur, dan 9 km dari pintu gerbang Plang Ijo.
Pemerintah daerah juga telah membuatkan rute baru bus Damri dari Terminal Raja Basa, Bandar Lampung sampai ke Pusat Latihan Gajah Way Kambas.
BIRDWATCHING
Way Kambas memang terkenal dengan gajah. Namun, kekayaan hayati taman nasional ini lebih dari itu.
Way Kambas adalah habitat alami hidupan liar lain, khususnya burung. Kebetulan saya adalah seorang pengamat burung (birdwatcher) dan hobi ini sudah saya tekuni sejak lama.
Pengamatan burung (birdwatching) di Way Kambas dapat dilakukan di Resort Way Kanan. Resort ini juga berdekatan dengan lokasi wisata alam lainnya, seperti Kalibiru, Kuala Kambas, dan Wako.
Birdwatching di Way Kambas sangat menyenangkan dan mudah bagi pemula. Ini karena jalurnya jelas, topografi hutannya relatif datar, tidak bergunung-gunung, sehingga kegiatan penjelajahan tidak melelahkan.
Banyak burung cantik, bahkan berstatus langka dan terancam punah hidup di hutan ini. Setidaknya ada 300 jenis burung, mulai dari Mentok Rimba (Cairina scutulata), Sempidan Biru (Lophura ignita), Ayam hutan (Gallus gallus), Bangau storm (Ciconia stormi), Munguk Beledu (Sitta frontalis), hingga Takur tutut (Megalaima rafflesii).
Selain burung, Way Kambas adalah habitat bagi 48 jenis ikan air tawar, 77 jenis kupu-kupu, 17 jenis amfibi, 13 jenis reptilia, dan 34 jenis mamalia.
Beberapa jenis mamalia yang dilindungi, antara lain Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrensis), Badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), tapir (Tapirus indicus), dan siamang (Symphalangus syndactylus).
TIPS WISATA ALAM KE WAY KAMBAS
Jika ingin maksimal menikmati wisata alam di Way Kambas, kita sebaiknya menyiapkan beberapa hal penting. Apa saja itu?
1. Pakaian nyaman
Saat berwisata ke lingkungan berhutan, kita sebaiknya mengenakan pakaian nyaman dan berwarna netral. Hindari memakai pakaian berwarna mencolok, seperti merah, merah muda, kuning, dan oranye.
Satwa sangat sensitif terhadap warna, apalagi burung. Bagaimana mungkin kita bisa melihat burung-burung eksotik jika mereka kabur lebih dulu karena melihat warna terang dari pakaian-pakaian kita?
Nah, sebaiknya gunakan pakaian berwarna netral, seperti hitam, cokelat, atau hijau daun. Ini teknik sederhana untuk berkamuflase dan menyatu dengan alam.
2. Sepatu kets
Hindari mengenakan alas kaki dengan hak tinggi saat berwisata alam. Gunakan sepatu kets atau sandal gunung supaya mobilisasi lebih asik.
3. Ransel
Bawalah sebuah tas ransel berisi perlengkapan standar, seperti botol air minum, kotak P3K, tisu, topi lapang, buku panduan dan alat identifikasi satwa, misalnya teropong kecil atau binokuler.
Binokuler sangat dibutuhkan untuk birdwatching. Alat ini bisa dipinjam atau disewa, lengkap dengan buku identifikasi satwa.
Khusus untuk burung, kita bisa menggunakan buku panduan lapang berjudul Burung-Burung di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan terbitan LIPI dan Burung Indonesia. Buku ini ditulis oleh John MacKinnon, Karen Phillipps, dan Bas van Balen.
4. Sunblock
Sunblock penting untuk menghindari paparan langsung sinar ultraviolet, terlebih jika cuaca sedang panas. Hindari menggunakan banyak wewangian sebab satwa di hutan juga sensitif terhadap bau.
5. Kamera
Item terakhir ini jangan sampai terlupakan. Bagaimana mungkin kita bisa mengabadikan kegiatan wisata tanpa adanya kamera atau kamera ponsel? Apalagi wisatawan-wisatawan zaman sekarang begitu eksis di media sosial.
6. Tempat menginap nyaman
Taman Nasional Way Kambas terletak di Raja Basa Lama, Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur. Area taman nasional merupakan kawasan dilindungi, sehingga berbagai akomodasi pariwisata, khususnya penginapan dan hotel biasanya dibangun sedikit berjarak dari lokasi.
Ada banyak pilihan hotel nyaman untuk dijadikan tempat menginap. Kita tentunya perlu kondisi fisik prima untuk berwisata alam. Hotel nyaman akan membuat kita lebih rileks dan refresh kembali memulai petualangan berikutnya. Yuk, berpelesir ke Way Kambas.
Leave a Comment