Gagahnya tujuh layar kapal pinisi tak bisa diingkari. Kapal dibangun selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Seni pembuatannya diwariskan turun temurun sejak ribuan tahun lalu. Kapal kayu legendaris dari Bulukumba, Sulawesi Selatan ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-14.
Kutipan naskah La Galigo, epik mitos peradaban Bugis yang ditulis Colliq Pujie menyebutkan pada abad ke-14, putra mahkota Kerajaan Luwu berlayar menuju Cina menggunakan pinisi. Anak raja ini kemudian memperistri seorang putri Tiongkok bernama We Cudai.
Kisah lawas ini menggambarkan betapa kokohnya perahu pinisi mengarungi samudera hingga sampai di Negeri Cina.
Konstruksi kapal kayu pinisi dirancang begitu hati-hati. Bagi mata yang tidak teliti dan terlatih, mungkin sulit menebak mana bagian yang harus dipalu, disambung, atau dilas, apakah itu di sisi kanan atas atau bawah, depan atau belakang.
Setelah konstruksi kapal kayu ini dibangun, ratusan kubik kayu digabung membentuk badan struktur perahu. Bangunan perahu inilah yang akan mengapung, berlayar menghubungkan pulau, negara, bahkan benua.
Saat masih tinggal di Bali, beberapa kali saya menyaksikan pesona kapal kayu pinisi yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar. Kapal-kapal cantik ini menjadi bagian dari pelayaran domestik yang membawa turis-turis lokal dan mancanegara, seperti yang berasal dari India, Australia, Eropa, hingga Timur Tengah.
Turis-turis asing umumnya mengambil paket wisata ke Indonesia Timur. Mereka senang menjelajahi keindahan alam dan budaya Indonesia di sana, seperti Labuan Bajo dan Raja Ampat.
Konstruksi Kapal Kayu di Yacht Sourcing
Pernah mendengar Yacht Sourcing? Ini adalah perusahaan kapal yacht dan wisata laut yang berdiri di Indonesia dan dioperasikan tim berpengalaman dari seluruh dunia.
Yacht Sourcing setidaknya menawarkan tiga hal kepada klien, yaitu kontruksi kapal, penjualan kapal, dan sewa kapal kayu tradisional, seperti pinisi. Nah, khusus konstruksi kapal kayu di Yacht Sourcing, perusahaan akan membimbing klien sejak desain hingga pengiriman.
Berikut tiga konstruksi kapal kayu pinisi terbaik buatan Yacht Sourcing.
1. Prana
Prana adalah kapal pesiar pinisi terbesar dan termewah di dunia. Luasannya lebih dari 900 meter per segi, terdiri dari empat dek indah dan sembilan suite elegan.
Konstruksi kapal kayu Prana mengandalkan dua tiang setinggi 55 meter yang dibangun dari kayu ulin (Eusideroxylon zwageri) dan jati (Tectona grandis) menggunakan teknik tradisional.
Desain Prana terinspirasi dari tradisi Pinisi dan cara pembuatannya yang sangat tradisional. Sekilas kapal mewah ini terlihat seperti Dhow Arab yang pada awalnya digunakan untuk transportasi dan kargo. Pada zaman penjajahan, kapal ini kera digunakan untuk mengangkut rempah-rempah dari pulau-pulau Indonesia terpencil.
Fasilitas di dalamnya tak kalah bersaing dengan hotel bintang lima sekalipun. Tamu bisa bersantai di salah satu sofa daybed, melakukan perawatan wajah di Oasis Spa, melihat matahari terbenam di lounge ber-AC, menonton film di bawah gemerlap bintang, hingga kelas yoga di pagi hari. Ya, ada dek yoga di sini yang berfungsi ganda sebagai bioskop.
Dek utama Prana memiliki ruang tamu di dalam dan luar ruangan, spa, dek olah raga air, dan Ambon Suite. Kapal ini bisa menampung hingga 18 tamu.
2. The Maj Oceanic
Ini adalah kapal pesiar pinisi mewah yang tergolong baru, dibangun pada 2020 dengan tujuan mewujudkan impian istana terapung. The Maj Oceanic hadir dengan 47 meter per segi dan enam kabin yang mengesankan.
Ada empat area bersantai di luar ruangan untuk menyaksikan matahari terbenam. Ada juga ruang spa khusus untuk menikmati pijat sempurna, dan beberapa area makan di dalam dan luar ruangan. Liburan terasa semakin sempurna.
The Maj Oceanic merupakan kombinasi dari tradisi dan kemewahan. Kapal tradisional Indonesia ini bisa menjelma begitu modern layaknya hotel bintang lima.
Tamu bisa menghabiskan malam menyenangkan di bar. Tamu juga menikmati berbagai kegiatan dengan mainan air pilihan yang tersedia di kapal lengkap dengan peralatan menyelamnya.
3. Oracle
Oracle dirancang cerdik untuk memastikan kedua kabin memiliki kenyamanan dan kemewahan sama. Semua tamu memiliki tingkat akomodasi sensasional yang sama, layaknya di dalam pesawat.
Oracle pertama kalinya diluncurkan musim panas 2019. Kapal pesiar bergaya pinisi ini membangkitkan warisan Indonesia dengan kayu lokal. Oracle menyajikan pengalaman berlayar menuju pulau-pulau spektakuler di Indonesia, seperti Komodo dan Raja Ampat.
Oracle paling cocok dimiliki atau disewa pasangan baru atau keluarga kecil karena tata letaknya mengusung keakraban. Pelayanannya yang paling fokus adalah kuliner yang kuat. Hidangan-hidangan untuk tamu benar-benar direncanakan dengan matang.
Itu baru tiga jenis konstruksi kapal kayu yang dikerjakan Yacht Sourcing. Masih banyak kapal-kapal indah lainnya, seperti Vela, Anahita, dan Deanna.
Galangan kapal Yacht Sourcing berada di Bira, Sulawesi Selatan, didukung tim di Serangan, Bali. Perusahaan tidak pernah berhenti memperbaiki konstruksi kapal pesiar kayu yang dirancang tradisional, disertai pemasangan dan peletakan perabotan kelas atas untuk kapal sewaan mewah.
Manusia telah membangun perahu dari kayu selama ribuan tahun. Kapal kayu sampai hari ini masih sangat digemari karena biaya pembuatannya tak semahal kapal modern.
Teknik pembuatan boleh saja masih tradisional, tetapi hasilnya sangat memuaskan, bahkan melampaui kapal-kapal modern.
Kayu lebih ringan dibanding bahan konstruksi kapal modern, seperti fiberglass. Tarikannya lebih kuat, kekuatannya lebih kuat, dan efisiensinya secara keseluruhan lebih baik dibanding semua bahan modern, termasuk serat karbon (carbon fiber).
Tertarik memilikinya? Silakan hubungi langsung Yacht Sourcing dan bersama-sama menjadikan industri wisata bahari negeri ini kian berkembang di peta global.
Leave a Comment