Minggu ini kami absen car free day ke Renon. Suami tiba-tiba ajak we-date sambil makan siang. Kemana kita? Setelah mikir sana sini, kami kok pengen makan sajian ikan bakar jimbaran, tapi kejauhan kalo ke Kuta. Akhirnya pilihan jatuh ke Warung Ongan Asri & Kimi Sushi.
Tempat makan ini gak ada tampang warung sama sekali. Namanya doang warung, aslinya mah restoran.
Restoran yang beralamat di Jalan Noja Saraswati Nomor 12A Denpasar ini menyajikan menu-menu khas Indonesia dan khas Jepang. Pas lah, buat suami istri, pasangan kekasih, keluarga yang punya selera makan beda-beda.
Isti mau makan ikan bakar, suaminya mau sushi. Si mbok mau teh tubruk, bapake mungkin mau teh ocha. Ya cocok lah datang ke restoran ini.
Informasi Umum
Warung Ongan Asri buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WITA. Lokasinya di wilayah Kesiman, masih di tengah Kota Denpasar, dekat banget dengan Desa Budaya Kertalangu.
Kontur lingkungan restoran ini berundak-undak. Gazebo-gazebonya ada yang di atas, juga di bawah.
Menu-menu makanan di sini masuk dalam kategori menengah ke atas. Kisaran harganya rata-rata Rp 100 ribu untuk menu standar plus minum. Bayarnya bisa tunai, debit, juga kredit pakai Visa, Master.
Tenang saja, Warung Ongan 100 persen halal. Kamu yang ingin memesan terlebih dahulu bisa reservasi lewat whatsapp di nomor 085100532053.
Fasilitas
Suasana restoran ini semi outdoor. Jempol banget deh. Lingkungan restorannya sejuk, angin bertiup semilir, bikin adem di tengah suasana Bali yang belum juga memasuki musim hujan, meski Guns n Roses udah nyanyi November Rain dari kapan tahun.
Pemandangan sekeliling ijo royo-royo, persis di pinggir sungai Tukad Ayung, juga di seberang perumahan elite Teras Ayung, Denpasar Timur. Sungai terlihat jelas jika kamu memilih makan di gazebo.
Jangan kira karena makan di pinggir sungai, jadi kamu harus treking dulu jalan kaki beberapa ratus meter baru sampai lokasi. SALAH BESAR.
Pintu masuk Warung Ongan Asri persis di pinggir jalan raya kok. Kamu baru kaget begitu masuk ke dalamnya 😉
Ada sekitar 250 seat tersedia di restoran ini. Lebih dari 100 seat bisa buat rombongan yang datang sekali kunjungan. Fasilitas wifi gratis juga ada.
Desain restoran bagian dalam semi klasik. Majalah-majalah lawas dipajang di tengah ruangan. Di salah satu sudut dinding terpajang banyak foto mantan Presiden Soekarno. Masyarakat Bali memang memiliki kedekatan tersendiri dengan Bapak Proklamator.
Buat yang bawa anak-anak sepertiku bisa lumayan tenang. Ada area khusus buat bermain.
Lapangan rumput di depan gazebo bersih, bisa buat main kejar-kejaran, gelut, main bola. Si kembar pun bebas merangkak di sana.
Menu dan Suasana
Warung Ongan Asri memang khusus menyediakan masakan khas Indonesia dan Jepang. Set menunya banyak banget, biasanya pelayan akan memberikan dua buku menu sekaligus.
Kita bahas satu per satu yaaaa…
Menu Indonesia dulu nih. Warung Ongan spesialisasinya memang seafood khas Jimbaran. Populer banget lah yaaa. Nomer wahid kalo di Bali.
Biasanya wisatawan yang ingin menikmati seafood khas Jimbaran bakal main ke Pantai Kedonganan atau Jimbaran. Makannya di restoran-restoran pinggir pantai, duduk di kursi sembari menikmati pemandangan laut lepas.
Dulu pas masih pacaran berdua sama papa-nya Mae, kita pernah ngerayain anniversary di sini. Nikmatin sunset, makan malam romantis, candle light dinner. Amboyyy pisan, meski bayarnya harus berlapang dada karena habis 600k+ waktu itu 😆
Nah, bedanya, suasana di Warung Ongan lebih soft. Gak makan di pinggir pantai, tapi di gazebo. Pemandangannya bukan laut, tapi sungai dan pepohonan hijau sekelilingnya.
Kalo soal rasa sih kurang lebih sama menurutku. Harganya (meski masih termasuk mahal), tapi jauh lebih murah dibanding makan di Kedonganan or Jimbaran. Yang penting adalah lokasinya, di pusat Kota Denpasar.
Ada menu yang dijual satuan dan ada yang sistem paket. Paketnya pun macam-macam, lebih dari 11 paket.
Misalnya nih, ada paket ikan bakar, plecing/ serombotan, nasi putih, dan sambal. Ada paket cumi goreng tepung, nasi putih/ kentang goreng, sayur.
Ada paket sup asem-asem daging sapi, nasi putih, kerupuk melinjo. Ada juga paket pepes ikan dan udang, nasi putih, plecing/ serombotan.
Intinya mah paketnya itu ada yang daging sapi, ikan, udang, cumi, ayam, atau kerang.
Karena pengen makan semuanya, tapi gak mau makan satuan, aku akhirnya pesan paket lengkap. Ada ikan bakar, kerang jimbaran, plecing/ serombotan, udang bakar, sate cumi, dan sambal. Endolllllll banget.
Mas awalnya pesan paket sup ikan dan nasi putih, ditambah masakan Jepang-nya Salmon Sakanayaki. Eeeeh, begitu habis, doi ternyata pengen nambah dong. Akhirnya kita pesan lagi satu paket lengkap. Gendutttt deh perut kita
Ikan bakar Jimbaran emang beda. Bumbunya khas. Biasanya ikannya adalah ikan baronang atau kakap diresepi bumbu genep khas Bali. Kami menikmatinya ditemani sambal matah dan sambal goreng pedas. Mmm, nom nom!
Menu-menu Jepangnya secara umum adalah sushi, yaki, katsu, don, shiru, dan age. Bahan dasarnya ayam, salmon, daging sapi, atau belut. Oishiiiiiii.
Salmon Sakanayaki-nya wuenak polll. Salmon sakanayaki ini kurang lebih salmon panggang, diberi sedikit taburan merica dan garam. Paling enak dinikmati dengan miso soup.
Aku biasanya gak terlalu doyan sama olahan salmon. Tapi pas nyobain menu ini, omaigat, mauuu. Kakak Mae pun super lahap makan pake salmon.
Dari sisi layanan, makanan di sini bisa makan di tempat, juga bisa take away. Pelayannya ramah-ramah.
Kami mulai disambut di pintu masuk. Pelayannya akan bertanya butuh seat berapa orang, mau di dalam atau di luar, bisa kursi taman, bisa gazebo lesehan.
Begitu sudah duduk, mereka datang membawakan buku menu. Karena jarang banget foto keluarga paket lengkap, pelayannya menawarkan diri untuk memfoto kami sekeluarga. Alhamdulillah, bisa update foto di Instagram. Hihihi.
Emang benar kata orang, good food is good mood, apalagi kalo kita bisa menikmatinya bareng good people, mau itu keluarga, sahabat, dan orang tersayang. Happy weekend!
Leave a Comment