Lagu dan MV "Bae Bae" BIGBANG
Lagu dan MV "Bae Bae" BIGBANG

Waktu “Bae Bae” rilis barengan “Loser,” Billboard menyebut lagu ini sebagai “sexual peak”-nya BIGBANG. Dan kita semua setuju, kan? G-Dragon, T.O.P, Taeyang, Daesung, dan Seungri bener-bener bikin MV yang gak biasa. Dari visual, vibes, sampai simbolismenya, “Bae Bae” sukses banget bikin kita merasa kayak masuk ke dunia lain.

BIGBANG berhasil ngeluarin konsep anti-mainstream. “Bae Bae” adalah campuran musik trap, rock eksperimental ala tahun 60-an, dan visual psychedelic yang bikin lagu ini terasa fresh di masanya.

Pas ditanya soal MV ini di konferensi pers di Seoul, G-Dragon bilang, “Kami pengen bikin sesuatu yang unik dan menyenangkan. Sesuatu yang tiap kali ditonton rasanya beda.”

Dan emang, tiap detail di MV “Bae Bae” ini terasa beda dari video-video klip BIGBANG lainnya, bahkan boygroup lainnya. Dari lighting sampai elemen aneh-aneh kayak kuda, mata palsu, scene hanbok, wajar jika “Bae Bae” diganjar Best Music Video dalam ajang MAMA 2015.

Makna Karakter di MV “Bae Bae”

FYI, “Bae Bae” salah satu MV K-pop dengan biaya produksi termahal masa itu. Salah satu hal paling menarik dari video musiknya adalah bagaimana setiap member BIGBANG diberi karakter yang berbeda. Selain rangkaian adegan random dan absurd, setiap potongan di MV ini punya cerita tersendiri. Kita kulik satu-satu ya…

G-Dragon: Malaikat dan Manekin

Scene G-Dragon bener-bener surreal. Dia ada di ruangan penuh manekin cewek, tapi matanya cuma tertuju pada sosok patung dewi atau malaikat perempuan yang jelas-jelas gak bisa dia sentuh atau ajak bicara. GD sendiri bilang di wawancara:

“My character embodies unrequited love. He falls in love with a girl, but can’t get himself to talk to her. You see a lot of girls in my scene, but they’re all mannequins. And his ideal is represented as an angel. He can’t actually talk to her in person, but has a lot of passion.”

G-Dragon di MV Bae Bae
G-Dragon di MV Bae Bae

Sederhananya, karakter GD adalah representasi cinta tak sampai. Kita bisa lihat betapa frustasinya dia dikelilingi banyak “pilihan” (manekin=wanita), tapi hatinya cuma ke satu sosok yang sempurna, malaikat atau dewi itu.

Visual lighting pink-biru makin bikin suasana dreamy, kayak mimpi yang indah sekaligus menyiksa. Dan ini relate banget sama GD, bahwa ia seorang superstar yang punya segalanya, tapi tetap kesepian dalam urusan cinta.

T.O.P: Mata Palsu dan Jack Nicholson

Siapa sih yang bisa lupa T.O.P di MV ini? Gayanya eksentrik, ekspresinya aneh, sampai pakai mata palsu yang bikin bulu kuduk berdiri sekaligus ngakak.

T.O.P sendiri cerita kalau karakter dia terinspirasi dari akting aktor veteran Hollywood, Jack Nicholson. Katanya pas wawancara, ia mau karakter yang baru, gila, tapi sekaligus bisa bikin semua orang ketawa. Dan… tentang mata palsu ala Jack Nicholson itu, T.O.P bilang:

“The character is fundamentally pure at heart. The eye represents something that the character is lacking in his life. He’s lacking something, and that’s why he’s singing those lyrics.”

T.O.P di MV Bae Bae
T.O.P di MV Bae Bae

Nah, kalau kita tarik lebih jauh, visual T.O.P ini agaknya perpaduan antara Jack Nicholson dengan karakternya sebagai robot setengah manusia di film “Terminator.” Dalam film tersebut, Jack yang hanya punya sebelah mata manusia dan sebelah mata robot, tampak menakutkan, setengah manusia setengah mesin.

Jack Nicholson, inspirasi T.O.P di MV "Bae Bae"
Jack Nicholson, inspirasi T.O.P di MV “Bae Bae”

Mata palsu itu simbol kekurangan. Bedanya, versi T.O.P bukan soal kekurangan fisik, tapi kekosongan batin. Ia kelihatan gila di luar, tapi sebenarnya ada jiwa yang “bolong,” ada rasa kehilangan yang dia tutupi dengan tawa nyentriknya.

Dengan karakter ini, T.O.P seolah bilang bahwa meski dia tampil eksentrik dan flamboyan, jauh di dalam dirinya tetap ada sesuatu yang kurang. Dan mungkin itu juga refleksi nyata dari perjalanan pribadinya, seorang rapper yang sering dianggap misterius, karismatik, tapi menyimpan luka yang gak semua orang tahu.

Daesung: Little Prince di Pulau Terpencil

Daesung dapet konsep yang unik banget. Ia sendirian di pulau terpencil, pakai baju super mencolok. Dalam wawancara, Daesung bilang:

“I’m on a deserted island, but I’m wearing these flashy clothes. I like being alone, and thinking to myself. The flashy clothes, meanwhile, represent who I am when I’m working.”

Daesung di MV Bae Bae
Daesung di MV Bae Bae

Artinya, karakter Daesung ini kayak dualitas hidupnya. Satu sisi, dia pribadi yang suka menyendiri, tenang, suka refleksi. Tapi di sisi lain, begitu dia tampil sebagai artis, dia harus pakai “kostum mencolok” untuk dunia. Itu kayak kontras antara Daesung si manusia biasa dan Daesung si entertainer.

GD bahkan sempat komentar, dia ngelihat Daesung di set itu kayak “Sexy Little Prince.” Seorang bocah polos yang tumbuh besar sendirian di dunia kecilnya sendiri. Dan benar, aura Daesung di MV ini kayak The Little Prince versi kontemporer, misterius tapi tulus.

Taeyang: Koboi Sensual di Padang Pasir

Kalau Taeyang, jelas-jelas dapet konsep yang maskulin banget. Ia naik kuda di padang pasir, ala koboi seksi dari film Western klasik. Dalam wawancara, Taeyang bilang:

“I just thought it would be funny if I appeared on a horse. The concept was one of those sexy guys in an old Western movie. In the video, I appear riding a horse through the desert. A girl appears to me like a mirage, and in the end we ride off somewhere.”

Taeyang di MV Bae Bae
Taeyang di MV Bae Bae

Jadi, cerita Taeyang adalah cowok yang ketemu cinta kayak fatamorgana di tengah padang pasir. Visual ini melambangkan sensualitas dan gairah yang liar, tapi juga fragile, karena yang namanya fatamorgana bisa hilang kapan saja, ya kan?

Menariknya, Taeyang juga minta lighting yang lebih “classic” penuh cahaya matahari (sesuai namanya), biar kontras sama scene GD yang dreamy dengan pink-biru.

Seungri: Api dan Ketakutan

Nah, bagian Seungri sering dibilang paling underrated, tapi punya makna amat dalam. Dia muncul di part bridge, ketika beat berhenti dan cuma ada petikan gitar. Di situ dia megang korek api. Seungri bilang:

“My part is the bridge, when there’s no beat and it’s just a quiet guitar. You see me holding a match. I wanted to express the fear of losing someone you love, represented by the fire on the match.”

Simbolnya jelas banget ya. Api kecil di korek itu rapuh banget. Satu tiupan bisa padam, sama seperti cinta atau hubungan yang bisa hilang seketika.

Seungri di MV Bae Bae
Seungri di MV Bae Bae

Buat Seungri, ini kesempatan untuk nunjukkin sisi emosionalnya, bukan cuma jadi maknae yang selalu jadi penghibur. Bahkan Seungri sempat bercanda, “Finally, I get to shine visually in this video!”

Dan bener, scene Seungri jadi salah satu highlight emosional. Dan kalau kita tarik ke realita, banyak VIP setelahnya melihat adegan Seungri ini dengan perspektif lebih pahit, apalagi setelah ia keluar dari grup karena skandal. MV “Bae Bae” ini kayak foreshadowing Seungri bahwa rasa takut kehilangan itu akhirnya jadi nyata.

Scene Hanbok dan “Ancestor Concept”

Salah satu scene MV “Bae Bae” yang paling nempel di kepala itu pas kelima member pakai hanbok di bawah bulan. Mereka duduk santai, kayak kumpulan leluhur alias nenek moyang yang lagi kumpul di dunia lain. T.O.P bilang ini pakai ancestor concept, punya cita rasa Korea yang kuat.

Dan benar aja, banyak yang shock. Fans global gak nyangka boyband K-pop bisa tiba-tiba nyelipin adegan tradisional di tengah MV super sensual dan surreal. Bahkan di video reaksi YouTube, ekspresi “culture shock” itu nyata banget.

Untungnya so far komentar di MV react pada kagum sama keberanian BIGBANG. Hanbok, yang biasanya identik dengan kesakralan dan sejarah, di sini ditempatkan di dunia visual surealis yang kontras, tapi tetap keren.

Scene hanbok di MV "Bae Bae"
Scene hanbok di MV “Bae Bae”

Adegan hanbok ini punya makna ganda. Di satu sisi, itu bisa dianggap sebagai penghormatan pada akar budaya Korea, bahwa BIGBANG meski sudah jadi global group gak lupa akarnya, gak lupa asalnya.

Di sisi lain, bisa juga dimaknai satir. Leluhur yang biasanya bijak dan sakral, di tangan BIGBANG jadi absurd dan nyeleneh. Inilah khas BIGBANG yang selalu berani tabrak aturan, tapi hasilnya memorable.

Leluhur macam apa ini? 😆
Leluhur macam apa ini? 😆

Lirik “Bae Bae” memang eksplorasi soal hasrat dan daya tarik fisik lawan jenis. Atmosfernya sensual, playful, bahkan agak provokatif ya shay… Ini beberapa simbolnya.

Bagian “You’re my Venus” melambangkan Venus sebagai dewi cinta, simbol kecantikan abadi dan vitalitas. GD dan kawan-kawan sedang bicara tentang cinta yang ilahi tapi juga penuh gairah.

Konsep bulan di MV "Bae Bae" BIGBANG
Konsep bulan di MV “Bae Bae” BIGBANG

Bulan sering dipakai sebagai transisi dari perubahan dalam siklus kehidupan. Cocok dengan konsep MV yang penuh simbol siklus dari muda ke dewasa.

Kontras musik dan liriknya pada bagian sensual melambangkan masa muda penuh gairah, sementara pada bagian nuansa reflektif jadi simbol introspeksi ketika seseorang mulai menua dan dewasa.

BIGBANG pintar banget meramu lagu yang di permukaan terdengar catchy, tapi di baliknya penuh simbol yang bisa dianalisis bertahun-tahun kemudian.

Makna Angka 25 di Lirik “Bae Bae”

VIP sejati pasti familiar dengan lirik GD ini, “You’re forever 25 to me, won’t ever change.”

Sekilas, angka 25 bisa dianggap random. Tapi banyak fans langsung mengaitkannya dengan Mizuhara Kiko, model Jepang-Korea yang lama dirumorkan dekat dengan GD.

Kiko Mizuhara dan G-Dragon
Kiko Mizuhara dan G-Dragon

Hubungan mereka, meskipun gak pernah dikonfirmasi resmi, sering jadi bahan gosip media. Dari 2009 sampai 2015, mereka bolak-balik diberitakan dekat, bahkan sering ketahuan jalan bareng.

Nah, tahun 2015, tepat saat Bae Bae rilis, Kiko berusia 25 tahun. Tak lama setelah lagu ini dirilis, Kiko menulis caption di Instagramnya, “Single and fabulous, exclamation point.”

Update IG Kiko berbarengan dengan MV "Bae Bae"
Update IG Kiko berbarengan dengan MV “Bae Bae”

Emang dasar VIP ini fandom yang isinya detektif semua ya… caption Instagram Kiko ini seolah menegaskan putusnya hubungan dia sama GD. Jadi, ketika GD nyanyi “forever 25,” banyak yang percaya itu adalah bentuk nostalgia, cara dia mengabadikan Kiko dalam karyanya.

Akan tetapi, baik GD maupun T.O.P, agaknya membantah interpretasi tersebut. Kalo menurut mereka sih… angka 25 di sini bermakna usia di mana puncak ketampanan atau pun kecantikan manusia.

Usia 25 adalah usia muda yang ideal, yaitu tampan atau cantik, bersemangat, penuh vitalitas. Dengan menyanyi “you’re forever 25 to me,” GD kayak lagi bilang sama someone bahwa “Dalam ingatanku, kamu akan selalu ada di titik itu (25 tahun). Sempurna, abadi, gak tergantikan.”

Eh, tapi, ini “someone”-nya itu siapa atuh Jiyong? VIP jadi penasaran dan balik lagi ke dugaan awal, ya kan?

Next, teori “M” di MADE. Lagu “Bae Bae” ini dirilis sebagai bagian dari MADE Series [M]. Banyak VIP juga bikin teori, katanya huruf M itu bisa aja singkatan dari Mizuhara. Apalagi GD memang dikenal sering nyelipin detail personal ke dalam karya seninya, entah lewat fashion, lirik, atau MV.

Apakah benar begitu? Gak pernah ada konfirmasi resmi. Tapi teori ini cukup kuat toh? Buat sebagian VIP, termasuk aku juga (Hehehe), “Bae Bae” ini bukan cuma lagu sensual random, tapi lagu yang merekam potongan kisah cinta GD di balik layar. Ehemmm…!

Gimana menurut kalian tentang MV ini? Apakah kalian punya teori lain soal simbolisme di baliknya? Share di reply ya, VIPs.

Share:

Leave a Comment