BIGBANG debut di Jepang
BIGBANG debut di Jepang

Oke say, udah masuk kelas semua kan? Kita mulai lagi materi baru di jam kedua hari ini. Aku mau ceritain salah satu bab paling keren dalam perjalanan BIGBANG, yaitu waktu mereka mulai menaklukkan Negeri Sakura! Yup, setelah sukses di Korea, GD and friends melangkah lebih jauh ke pasar Jepang.

Mungkin kamu punya pertanyaan seperti ini, kenapa sih K-Pop Gen-1 & Gen-2 itu pada ngebet debut di Jepang? Ada beberapa alasan penting yang melatar belakanginya.

Pasar musik Jepang = pasar musik terbesar ke-2 di dunia

Yes, kamu gak salah baca. Jepang adalah pasar musik terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Dan ini bukan cuma perkara jumlah penduduk, tapi power daya beli dan budaya konsumsi musik mereka yang luar biasa loyal dan royal. Orang Jepang tuh masih beli CD fisik, photobook, dan DVD konser. Gila, kan?

Makanya, buat artis Korea era awal, mulai dari BoA (2001), TVXQ (2005), sampai BIGBANG (2008), Jepang adalah golden gate buat melebarkan sayap dan nunjukin diri di panggung internasional, sebelum streaming global kayak Spotify atau YouTube ngebuka jalan selebar sekarang.

Oricon Chart = pengakuan resmi dan bergengsi

Di Jepang, Oricon Chart adalah tolok ukur resmi kesuksesan musisi. Kalau nama kamu or grup kamu bisa masuk Oricon, apalagi Top 10 atau bahkan Top 3, itu udah kayak dapat cap “diakui industri musik global.”

Nah, BoA sukses banget di Oricon bahkan sampai menangin berbagai penghargaan Jepang. Jadi, dia tuh kayak pembuka jalan untuk artis K-Pop lain setelah dia. We can say, BoA opened the way for K-pop.

TVXQ dan BIGBANG kemudian ngikutin langkah itu. So, ketika BIGBANG bisa tembus Oricon dan jual album tinggi di sana, validasi artistik dan prestise mereka langsung melesat.

Koneksi budaya dan geografis

Secara geografis dan budaya, Korea Selatan dan Jepang itu deket dan punya sejarah hubungan yang rumit tapi erat. Samalah kayak Indonesia dan Malaysia or Thailand dan Kamboja. Jadi, meskipun ada trauma sejarah, di ranah budaya pop justru ada pertukaran yang intens.

Anime Jepang masuk ke Korea, dan sebaliknya, K-Drama & K-Pop masuk ke Jepang. K-popers Gen-1 dan Gen-2 tahu kalau Jepang itu pasar yang siap menerima musik dan visual ala idol karena mereka sudah terbiasa dengan sistem “idola” lewat J-Pop (Johnny’s, AKB48, dll).

Jepang jadi uji coba pasar internasional

Sebelum artis K-Pop berani tembus Amerika atau Eropa, mereka “uji nyali” dulu di Jepang. Kalau sukses di Jepang, dengan pasar yang demanding, fanbase yang kritis, dan industri musik yang kompetitif, mereka dianggap siap untuk ke pasar global.

Contoh klasik?

BoA sukses besar di Jepang, baru kemudian debut di AS. TVXQ (Tohoshinki) pecah banget di Jepang, sampai punya tur stadion. Next, BIGBANG diterima banget di Jepang, baru kemudian makin kuat di Asia Tenggara dan Eropa.

Jepang punya fans loyal, rutin menggelar konser besar, dan cuan banget!

Di Jepang, sistem konser itu rapi, profesional, dan tiketnya bisa mahal banget. Dan yang paling penting, fans Jepang juga sangat loyal. Sekali mereka suka sama grup, mereka rela datang ke konser berkali-kali bahkan keliling kota demi nonton semua tur-nya.

Itulah kenapa artis seperti BIGBANG bisa sukses banget di Jepang. Konser mereka di Budokan, Yokohama Arena, sampai Tokyo Dome laku keras, dan semua itu bukan sekadar promosi, tapi jadi main income besar dari penjualan tiket dan merchandise.

Makanya, gak heran kalau nama-nama besar K-Pop Gen-1 dan Gen-2 semua sempat ngerasain “manggung besar” di Jepang. Bahkan sampai sekarang, Jepang masih jadi prioritas utama promosi selain Amerika dan China.

Balik lagi ke BIGBANG, uri-idol. Tahun 2008 jadi titik awal BIGBANG merambah pasar Jepang. Mereka rilis album Jepang pertama mereka yang berjudul “For The World.” Album ini berisi beberapa single bahasa Korea dan Inggris. Ada juga lagu “How Gee,” remix dari lagu Italian electronic music group, Black Machine!

Ini versi originalnya:

Ini versi BIGBANG yang remix:

Di Jepang, kerennya lagi, lagu “Lies” BIGBANG langsung dipakai buat penutup variety show di Fuji TV, judulnya 「バニラ気分」atau “Vanilla Kibun.” Bayangin deh, lagu mereka udah wara-wiri di TV Jepang sejak awal-awal debut, cuy. Bukan main!

Album “For The World” BIGBANG langsung debut di peringkat ke-14 di Oricon Chart dan seminggu kemudian loncat ke posisi 10. Ini pencapaian luar biasa buat rookie group Korea yang baru mulai promosi di Jepang waktu itu.

Tahun 2008 bisa dibilang tahun emas buat BIGBANG. Mereka gak cuma rilis album, tapi juga mini album Jepang kedua berjudul “With U” dan responsnya luar biasa bagus di Jepang juga Korea. Jadi makin solid posisi mereka di Jepang.

Maret 2008, BIGBANG ngadain konser besar di Jepang, yaitu “GLOBAL WARNING TOUR 2008” di JCB Hall, Tokyo Dome City. Ada lebih dari 3000 fans yang datang. Konser ini penuh energi, lagu-lagunya top chart semua. VIPs, sekarang kamu sadar kan? Kenapa dulu kita rebutan di tukang CD bajakan buat berburu CD konser-konser versi Jepang? Soalnya sekeren itu emang setlist-nya. Semua lagu pilihan.

Konser BIGBANG di Jepang dibuka dengan “Wrong Number” dan “Shake It,” lalu lanjut ke lagu “BIGBANG” dan “How Gee.” Ada juga solo stage dari T.O.P (“Big Boy”) dan Taeyang (“Only Look at Me” dan “My Girl”) yang bikin VIP Jepang histeris sepanjang konser.

Gak berhenti di situ, mereka juga bawain “Crazy Dog,” “My Fantasy” (lagu dari Seo Taiji), “LA LA LA,” dan “BIGBANG is VIP” remix version. Dan tentu aja, ditutup manis dengan “Lies” versi Inggris dan “Last Farewell”. KOMPLIT!

Yang bikin konser BIGBANG di Jepang beda adalah… selain perform-nya ciamik, semua member sudah fasih ngomong bahasa Jepang, lempar candaan, bahkan nyelipin humor-humor khas Jepang di atas panggung. Usaha tak mengkhianati hasil, gaes. Berkat disiplin YG dan kelas multilingual yang diikuti member sejak masih jadi trainee, memungkinkan mereka melanglangbuana ke berbagai negara. Jadi, BIGBANG bukan cuma idol group, tapi entertainer sejati.

Selain konser mereka sukses, BIGBANG juga ngadain konferensi pers di Tokyo dan Shibuya tanggal 31 Maret 2008. Empat member hadir (Seungri absen karena jadwal solo), dan mereka semua, GD, T.O.P, Taeyang, dan Daesung bisa jawab pertanyaan media Jepang dengan percaya diri.

G-Dragon juga bilang ada perbedaan mencolok antara fans Jepang dan Korea. Dulu fans Jepang lebih banyak duduk dan menikmati konser, tapi sekarang, katanya, mereka udah ikut nyanyi dan berdiri bareng saat konser BIGBANG! Wah, BIGBANG sukses bikin fans Jepang lepas kendali 😆

Tuh, aku pun jadi dejavu di UBERMENSCH Jakarta kemarin, ketika satu stadion IA berubah jadi Ragunan seketika. Wkwkwk.

Masuk tahun 2009, BIGBANG makin ngebut promosi di Jepang. Pada 24 Juni 2009, mereka rilis CD single Jepang pertama berjudul “MY HEAVEN.” Lagu ini langsung menduduki posisi ke-3 chart Oricon dan jadi peringkat 2 dalam penjualan album terbaik.

BIGBANG – My Heaven

Gak cukup sampai di situ, pada Februari 2010, BIGBANG ngadain tur konser “Electric Love Tour 2010” di tiga tempat legendaris: Yokohama Arena, Kobe World Kinen Hall, dan Budokan! Mereka tampil spektakuler di panggung besar Jepang. Duh, menangis diriku kalo ingat zaman ini. Jujur, waktu itu aku lagi wara-wiri masukin lamaran kerja sana-sini dan lagu-lagu BIGBANG nemenin aku sepanjang proses itu. Heuheu, maaf, jadinya curhat.

Dan tahun 2011, BIGBANG lanjut lagi dengan tur kedua “Love and Hope Tour 2011” yang berlangsung dari tanggal 10 sampai 19 Mei 2011 di Osaka, Chiba, dan Nagoya. Gak main-main, Jepang beneran diguncang BIGBANG!

BIGBANG – Tell Me Good Bye (LOVE & HOPE TOUR 2011 Jepang)

Semua pencapaian itu tentu gak datang secara instan. Di awal debut Korea, as we know, BIGBANG juga pernah diremehkan. Tapi mereka terus kerja keras, belajar multibahasa untuk menjangkau lebih banyak penggemar, latihan ekstra, dan menunjukkan kualitas mereka sampai akhirnya bisa go international.

Dari dorm kecil di Seoul, lanjut ke panggung Korea, debut di LA, sampai konser spektakuler di Jepang yang dihadiri ribuan orang, BIGBANG buktiin kalau mereka benar-benar musisi dan performer multitalenta yang tahu gimana bikin dunia kagum sama mereka.

Jadi, buat kalian yang mungkin baru kenal BIGBANG dari era “Fantastic Baby” atau “Bang Bang Bang,” jangan lupa kalau perjalanan mereka penuh perjuangan. Sekian dulu cerita panjangku soal debut Jepang-nya BIGBANG. Semoga bisa bikin kalian makin kagum dan makin cinta sama mereka🥹👑

Share:

Leave a Comment