Tahun 2008, sambil tetap aktif bersama BIGBANG, Choi Seung-hyun alias T.O.P mulai mengepakkan sayap solo kariernya, sebagai musisi dan aktor. Bukan main, semuanya langsung viral sampai global. Dia berkolaborasi dengan penyanyi diva, aktor/ aktris papan atas Korea, sampai memenangkan penghargaan tertinggi dunia perfilman Korea. Yuk, kita susuri langkahnya bareng-bareng.
Masih di awal 2008, T.O.P jadi model video klip Gummy, “I’m Sorry,” beradu akting dengan Sandara Park yang waktu itu belum debut sebagai member 2NE1. Gila sih… visual dan chemistry-nya di MV ini gak ada obat.
Dilamar Jadi Model Global ‘Calvin Klein’
Selain versi Korea, T.O.P juga tampil di lagu ini untuk versi Jepang bersama model cantik, Moeka Nozaki. Karismanya di MV tersebut berlanjut bikin brand global melirik. T.O.P jadi member pertama BIGBANG yang dapet tawaran campaign internasional, Calvin Klein. Mereka syuting kampanye “Brooklyn Boy” di Inggris. Yes, jauh sebelum endorse global jadi tren, T.O.P udah jalan duluan.
Masih di tahun yang sama, 2008, T.O.P duet bareng diva legendaris Uhm Jung Hwa untuk lagu “D.I.S.C.O.” Kolaborasi lintas generasi ini jadi bukti T.O.P punya magnet besar, bahkan di luar ranah idol muda. Gaya retro, dance funky, dan penampilan mereka berhasil memikat semua usia.
Jadi Mahasiswa Teater dan Film
Di tengah hiruk pikuk dunia hiburan, T.O.P gak mengabaikan pendidikan. Tahun 2008, dia resmi jadi mahasiswa di Dankook University, jurusan Teater dan Film. Sejak debut di layar lebar, T.O.P memang selalu menunjukkan ketertarikan yang dalam pada seni peran dan perfilman.
Dia gak hanya mau jadi idola yang tampil keren di layar, melainkan mau memahami proses kreatifnya dari hulu ke hilir. Mulai dari penulisan naskah, penyutradaraan, hingga teknik akting yang serius. Karena itu, kuliah di jurusan Teater dan Film bukan sekadar formalitas T.O.P buat dapat gelar sarjana, melainkan ingin memperdalam ilmunya.
Raih Best New Actor di Blue Dragon Film Awards
Tahun 2009, T.O.P meledak lewat perannya sebagai Vick dalam drama action fenomenal IRIS. Ini drama aksi pertama Korea, dan T.O.P berhasil bikin penonton merinding sebagai pembunuh bayaran berdarah dingin. Tayang di lebih dari 20 negara dan jadi mega-hit, IRIS bikin karier akting T.O.P langsung naik kelas. Saking suksesnya drama ini, IRIS berlanjut dibuatkan versi filmnya pada 2010.
Setelah IRIS, T.O.P main dalam proyek film-telesinema “19-NINETEEN” bareng Seungri. Ceritanya tentang tiga anak muda (termasuk Han Ye Seul) yang dituduh membunuh dan kabur demi membersihkan nama mereka. Tayang di Korea dan Jepang, film ini jadi salah satu bentuk awal K-content yang transnasional. Keduanya juga mengisi lagu soundtrack untuk film tersebut.
Juni 2010, inilah klimaksnya. T.O.P akting sebagai pemeran utama film “71: Into the Fire” yang memerankan Oh Jung Bum, seorang pelajar pemalu yang harus memimpin 71 siswa SMA menjaga pos pertahanan dalam Perang Korea.
Film ini adalah turning point dalam karier aktingnya. Akting T.O.P dipuji banyak kritikus. Ia menghayati karakter dari tentara amatir yang akhirnya jadi pemimpin. Filmnya sendiri sukses besar, ditonton lebih dari 3 juta orang dan jadi box office Korea.
Berkat “71: Into the Fire,” T.O.P banjir penghargaan:
🏆 Best New Actor – Blue Dragon Film Awards 2010 (ngalahin Song Joong-ki, cuy!)
🏆 Best New Actor & Most Popular Actor – Baeksang Arts Awards 2011
🏆 Best New Actor – Max Movie Awards 2010
🏆 Korean Wave Popularity Awards 2010
🏅 Nominasi Grand Bell Awards 2010
🏅 Nominasi Best Newcomer – Asian Film Awards 2010
Dari idol ke aktor dengan pengakuan nasional dan internasional. T.O.P menjadi idol K-pop pertama yang sukses di dunia akting, dan sejak itu, semakin banyak televisi-televisi Korea yang mendapuk idol-idol K-pop untuk merambah dunia akting.
‘Turn It Up’ Catat Rekor Debut Tertinggi di iTunes Global
Satu bulan setelah “71: Into the Fire,” T.O.P kembali ke akarnya sebagai musisi lewat single solo “Turn It Up.” Lagu ini dibawakan perdana di BIG SHOW 2010, kemudian dirilis resmi Juni 2010. Lirik lagu ini full ditulis sendiri oleh T.O.P, sementara musiknya digarap Teddy. Stylenya dark, luxurious, satirical.
Video klip “Turn It Up” disutradarai Samuel Bayer (sutradara ikonik yang juga nanganin video-video klip Green Day dan Nirvana). Syutingnya? Di Los Angeles. Kesan MV-nya mewah, sedikit absurd, dan penuh sindiran gaya hidup borjuis ala T.O.P. Liriknya nyebut brand-brand high class dan… yep, akhirnya single ini di-ban dari siaran TV Korea 😅

Lucunya, meski dilarang tayang di TV Korea, “Turn It Up” justru meledak global.
✅Masuk Worldwide iTunes Song Chart (29 Okt 2010)
✅Nomor 1 di Gaon Download Chart
✅Total 1,38 juta unduhan digital tahun 2010 (bisa bayangin kalau Spotify udah booming di era ini? Beuh!)
✅Catat rekor debut tertinggi kategori Hip-Hop/Rap Korea di iTunes global waktu itu
T.O.P bener-bener menunjukkan kekuatan karakter musikal yang unik dan beda.
Kolaborasi dengan SE7EN
Hanya berselang satu bulan setelah merilis single “Turn It Up,” T.O.P menunjukkan loyalitas dan chemistry musikalnya dengan Se7en, senior sekaligus sahabatnya di YG Entertainment. Mereka berduet dalam lagu “Digital Bounce,” salah satu track EDM-powerful dari album comeback Se7en.
Kolaborasi mereka jadi highlight di album itu. Lagu ini dipuji karena kombinasi vokal khas Se7en dan rap berat T.O.P yang ngasih layer keren dan futuristik banget. Stage-nya di berbagai ajang musik pun… ikonik.
Medio 2008-2010 adalah era di mana T.O.P menolak untuk hanya menjadi satu jenis bintang. Dia melebarkan dirinya sebagai rapper karismatik, aktor dengan spektrum peran yang luas, model campaign global, dan penulis lagu bersuara nyentrik. Dan semuanya dia lakukan dengan pendekatan artistik yang matang.
Dalam wawancaranya, T.O.P bilang, “Menurutku jadi aktor itu lebih susah dibanding penyanyi. Saat pertama kali akting, aku sangat gugup dan khawatir tidak bisa memenuhi ekspektasi.” Tapi dia belajar dari senior-seniornya, dari proses. Dari proyek ke proyek, kamu bisa lihat gimana kemampuan aktingnya tumbuh secara alami.
Apa pun perannya, T.O.P selalu tampil dengan identitas visual dan emosi yang khas. T.O.P memberi warna baru dalam standar idol K-pop yang juga bisa main film dan drama dengan kualitas, bukan cuma popularitas. 🔚
Leave a Comment