Duo GD & T.O.P luncurkan single "High High"
Duo GD & T.O.P luncurkan single "High High"

Oke, VIPs. Kali ini, aku mau bikin thread tentang project duo paling eksplosif dari BIGBANG, G-Dragon dan T.O.P atau GDTOP, yang bikin akhir 2010 jadi lebih berisik daripada petasan Tahun Baru. Waktu itu, BIGBANG lagi break promosi grup karena semua member sibuk proyek solo (sebut aja Taeyang dengan “Solar,” Daesung dengan kegiatan variety show dan musikal, Seungri lagi siapin “V.V.I.P”), tersisa dua pria ini yang mendadak muncul bareng dan… ngebom semua ekspektasi.

Tanggal 15 November 2010, YG Entertainment bikin pengumuman mengejutkan bahwa GDTOP akan debut sebagai unit duo dengan album baru. YG gak cuma kasih teaser tipis-tipis, tapi langsung press release, showcase, dan countdown menuju Natal 2010. MAMA 2010 jadi panggung debut penampilan mereka, dan boom! Penonton langsung teriak, “GDTOP is real!

Secara visual, mereka udah ngegas dari awal dengan dua gaya berbeda. G-Dragon tampil dengan rambut ala “Macau Style” dan kacamata bundarnya, sementara T.O.P datang dengan rambut putih es yang bikin dia kayak boss mafia Korea. Dalam showcase peluncuran album, mereka bilang, “Kami ingin warna kami terlihat kontras. Putih dan hitam. Elegan dan liar. Tapi tetap satu kesatuan.”

Dari fashion, musik, lirik, sampai konsep album, mereka jelas-jelas nunjukin kalau GDTOP bukan cuma “sub-unit” iseng, tapi proyek serius. Dirilis 24 Desember 2010, album ‘GD&TOP’ punya 11 track. Genre-nya? Hip-hop, electro, R&B, bahkan akustik, semuanya campur aduk dengan gaya khas mereka. Ini adalah era GD&TOP versi paling liar dan kreatif.

GDTOP jadi sub-unit baru BIGBANG
GDTOP jadi sub-unit baru BIGBANG

Album GDTOP Berisi 11 Lagu

Tiga single utamanya adalah “High High” (lagu party yang nge-blast dari awal), “Oh YEah” (lagu yang catchy dengan hook adiktif, berkat suara emas Park Bom), dan “Knock Out” (rap heavy, bold, dan super swag). Kejutannya, lagu digital single T.O.P yang sudah dirilis sebelumnya, “Turn It Up” include sebagai bonus track di album ini.

Track List album GD&TOP:

✅Intro
✅High High
✅Oh Yeah (ft Park Bom 2NE1)
✅Don’t Go Home
✅Baby Good Night
✅Knock Out
✅Oh Mom (T.O.P)
✅Obsession (GD)
✅Of All Days (T.O.P)
✅What Do You Want? (GD)
✅Turn It Up (T.O.P)

YG ugal-ugalan banget promosinya. Enam dari 11 lagu di track album ini dibuatin video klipnya. Showcase perdananya digelar di Times Square Yeongdeungpo di Seoul.

FYI, Showcase ini disiarkan live di YouTube, di zaman ketika LIVE YouTube belum jadi kebiasaan. YG emang selalu di depan. GD dan T.O.P tampil di depan ratusan fans dan media, menjelaskan satu per satu lagu, lirik, dan visi di balik album.

“Kami ingin membuktikan kalau dua orang rapper dari BIGBANG bisa punya warna sendiri. Tanpa harus ngekor tren. Ini adalah hadiah Natal kami buat kalian,” kata GD.

Kontroversial Sehingga Dilarang Tayang

Kalau kamu K-popers yang belum pernah dengerin “High High” GD & T.O.P, berarti kamu melewatkan fase emas musik K-pop clubbing era.

High High

MV “High High” dibuat seperti party beneran. GD & T.O.P undang fans dan teman-teman mereka, dalam dan luar negeri, untuk syuting sambil beneran dugem di ROCOCO Club, Hannam-dong, Seoul. Energinya? Gila. Gerakan kameranya random, muter-muter karena emang lagi party beneran mereka. T.O.P sendiri bilang, “Kami ingin video musik ini bukan cuma visual, tapi ada pengalamannya. Rasain vibe-nya langsung.”

Oh Yeah

Ketika suara falsetto Park Bom nyelip di antara verse-verse tegas GD dan T.O.P di “Oh Yeah,” hasilnya? Perfect. Lagu ini bahkan dipilih buat debut Jepang mereka setahun kemudian.

Versi Jepang “High High” baru dirilis pada 7 Januari 2012 di bawah label YGEX. Promosi sempat tertunda karena kasus G-Dragon pada akhir 2011, di mana ia mengisap rokok yang mengandung marijuana tanpa sepengetahuannya dalam sebuah acara after party. Pengadilan menyatakan GD tidak bersalah dan terbebas dari hukuman.

Knock Out

Lagu ini representasi paling liar dari GD&T.O.P. Hook-nya absurd, beat-nya berat, liriknya tajam, dan gayanya, ya… pokoknya tiada duanya. MV-nya bertema monokrom. Sayangnya, lagu ini dilarang tayang di TV Korea karena dianggap terlalu eksplisit.

Liriknya banyak memakai bahasa gaul dan slang khas anak muda, yang menurut otoritas penyiaran saat itu, “tidak pantas.” Bahkan lagu mereka yang lain, “Don’t Go Home” dan “Baby Good Night” juga sempat ditahan penayangannya hingga pertengahan 2011 karena alasan serupa.

Tapi, sejujurnya… YG, GD, T.O.P, gak peduli. GD bahkan pernah bilang bahwa perlakuan terhadap lagu-lagu mereka terlalu berlebihan. Faktanya, banyak lagu Korea lain, termasuk soundtrack film dan drama, yang menggunakan kalimat jauh lebih berani, tapi tetap tayang tanpa masalah. Jadi, menurut YG secara gak langsung sih, ya… “media memang kadang sengaja menjegal.”

Logo Cover Album GDTOP Bermasalah, tapi Catat Prestasi.

Ada juga masalah lain. Kamu mungkin masih inget logo peace yang ada di CD cover album GDTOP? Lembaga penyiaran Korea menyebut logo itu terlalu mirip dengan logo Playboy, majalah dewasa. Akhirnya, YG dapet teguran keras dan harus menarik semua album versi lama mereka yang sudah beredar, kemudian covernya diganti dengan desain tipografi bertuliskan GD&TOP berbentuk hati. Yah, zaman dulu belum ada “fair use” di K-pop ya 😅

Fakta di lapangan malah berbanding terbalik. Meski GD & T.O.P kesannya dijegal sana-sini, album GD & T.O.P malah menorehkan prestasi gila, terutama di chart dan penjualan.

✅“High High” #1 di semua digital chart Korea.
✅“Oh Yeah” & “Knock Out” menyusul di posisi #2 dan #3.
✅Album ‘GD&TOP’ terjual lebih dari 130.000 kopi, jadi album K-pop dengan penjualan terbaik kelima di tahun 2010 (versi Gaon).

Pelopor Tren Sub-unit Duo/ Trio K-pop

Uniknya, ini adalah album terlaris untuk project duo, di mana saingan di atasnya itu full grup semua, yaitu SNSD, Super Junior, SHINEE, dan 2NE1. Dan FYI, GD & T.O.P cuma promosi selama beberapa minggu doang. Daebak!

Album ini ngebuka jalan untuk tren sub-unit kecil di industri K-pop. Setelah mereka, muncullah Orange Caramel (Nana, Raina, Lizzy “After School”), Trouble Maker (duo HyunA 4Minute dan Hyunseung BEAST), JJ Project, EXO-CBX (Chen, Baekhyun, Xiumin), bahkan GDYB (G-Dragon dan Taeyang) yang seharusnya muncul lebih dulu, tapi malah kejepit GD&TOP 😂

Proyek duo GDTOP ini bagaikan dua sisi mata uang. G-Dragon si eksperimental. T.O.P si karismatik. Dan ketika disatukan, they literally changed the face of K-pop, forever. Jadi kalau kamu tanya, “Kenapa album duo GD&TOP cuma sekali?” Jawabannya simpel, karena satu kali itu udah cukup untuk menjadikan mereka legenda.

Share:

Leave a Comment