Ramadhan adalah bulan suci yang harus kita hormati. Aku mau kasih pantun gombal 2 baris dulu nih buat pembaca setia blog aku. Biar puasanya makin kuat, sebelum lanjut menyelesaikan artikel terbaruku ini.
Bangun subuh pergi ke Jakarta
Ramadhan kembali mengunjungi kita
Cari obat sambil beli ikan tuna
Untukmu sahabat, kuucapkan selamat berpuasa
Lihat taman dari dalam bus kota
Teman seiman, semoga Allah terima puasa kita
Amin dulu dong. Amiiiin.
Batasan bermesraan di bulan puasa
Puasa adalah amalan wajib atas setiap Muslim yang sudah baligh dan berakal. Kita harus menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, mengurangi pahala puasa, dan merusak inti dari tujuan puasa.
Jangankan pasangan yang belum menikah, pasangan yang sudah menikah saja tidak luput dari ketentuan ini. Suami istri boleh bermesraan untuk memupuk rasa cinta di bulan suci Ramadhan. Akan tetapi, tetap ada batasannya supaya tujuan ibadah puasa tidak terganggu.
Aku pernah membaca bahasan Profesor KH Ahmad Satori Ismail dalam rubrik Ikatan Da’i Indonesia (Ikadi) yang dimuat di media nasional REPUBLIKA tentang bermesraan lewat ponsel di bulan puasa. Menurut aku, kondisi ini relate banget dengan masyarakat kita yang sudah terdigitalisasi hari ini.
Soalan salah satu penanya kurang lebih begini. “Apa hukumnya suami istri yang menjalani pernikahan jarak jauh alias long distance marriage, kemudian keduanya bermesraan via telepon di bulan puasa sampai salah satunya orgasme pada siang hari?”
Lalu, KH Ahmad Satori Islamil memberikan jawabannya. Suami istri diwajibkan menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa dan hal yang mengurangi pahala puasa, termasuk mencederainya.
Orgasme, kendati hanya melalui rangsangan kata-kata lewat panggilan ponsel ataupun chat dianggap sebagian ulama tidak membatalkan puasa, tetapi sudah pasti merusak tujuan inti ibadah puasa. Ini juga mengurangi pahala puasa itu sendiri.
Rasulullah SAW bersabda, “Puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum. Akan tetapi, menahan diri dari segala sesuatu yang tidak ada manfaatnya dan dari omongan kotor. Kalau Anda dihina orang lain, dicaci orang lain, maka katakanlah: Aku sedang puasa, aku sedang puasa.” (HR Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim)
Bagaimana dengan berciuman?
Suatu hari, Umar bin Khattab pernah mencium istrinya di bulan puasa. Begitu beliau sadar, beliau segera menghadap Rasulullah SAW untuk meminta fatwa.
“Pada suatu hari, nafsuku menggelora, lalu kucium istriku dalam kondisi berpuasa. Setelah itu, aku datang kepada Nabi SAW. Aku berkata, “Hari ini aku telah melakukan perkara besar. Aku mencium istriku padahal aku berpuasa.” Maka, Rasulullah SAW berkata kepadaku, “Bagaimana pendapatmu jika engkau berkumur dengan air ketika berpuasa?” Aku menjawab, “Tidak mengapa.” Lalu, beliau bersabda, “Maka bagaimana dengan mencium (bukankah begitu)?” (HR Ahmad).
Bisa kita simpulkan, mencium dan memeluk istri di bulan puasa tidak membatalkan puasa. Hal yang tidak dibolehkan adalah bermesraan fisik sampai mengeluarkan air mani di antara keduanya. Kondisi ini jelas membatalkan puasa.
Pantun gombal 2 baris ala suami istri
Bermesraan pakai pantun ala suami istri di bulan puasa boleh dong. Daripada bermesraan yang mengurangi syafaat puasa, lebih baik suami istri saling kirim pantun gombal 2 baris, mau itu via obrolan telepon atau chat.
Aku punya beberapa koleksi pantun gombal 2 baris yang mungkin bisa jadi referensi kamu saat gabut menunggu jam pulang kantor supaya berkumpul dan buka puasa bersama anak istri di rumah. Ada juga pantun gombal 2 baris buat pasangan menikah long distance marriage.
Ubi Cilembu beli di Cianjur
Sayangku nanti jangan lupa sahur
Pergi ke pasar beli sayur sama ikan teri
Hari ini aku sahur lagi-lagi dengan diri sendiri
Hormat bendera sambil nyanyi Indonesia Raya
Selamat berbuka puasa untukmu yang setia
Satu tambah satu sama dengan dua
Suamiku, selamat berbuka puasa juga ya
Beli bubur pakai santan
Selamat sahur duhai mantan
Maksudnya mantan pacar yang udah jadi istri. Hehehe.
Ada bebek dikejar angsa
Istriku, jangan ngambek kan lagi puasa
Pulang ke Padang maunya makan rendang
Aku segera pulang berbuka denganmu sayang
Emak-emak judes jualan nasi rames
Puasaku gak lemes karena kamu bikin gemes
Bang Miun naik sepeda ke Pamekasan
Daripada melamun lebih baik kita tadarusan
Ada jerapah makan daun akasia
Ayo sayang ibadah, jangan cuma kejar dunia
Beli obat ke Kota Bengkayang
Semoga kamu kuat puasa istriku sayang
Tanam jeruk nipis di selatan Papua
Senyum istriku manis di bulan puasa
Pak Bima jual keris sayangnya gak laku-laku
Berbukalah yang manis sambil melihat ke wajahku
Ada teh tempayang dalam penjara.
Hatiku makin sayang sama istri soleha.
Pantun gombal 2 baris di atas menurutku jenaka ya. Selain buat gombalin pasangan biar hubungan segar terus kayak buah semangka yang dikulkasin, pantun juga melatih kita berpikir kreatif tentang makna, membiasakan kita berpikir asosiatif juga menjaga fungsi kata.
Kira-kira di postingan berikutnya, kita enaknya bahas apa ya? Kalau kamu ada ide, boleh dong tulis di kolom komentar. Selamat menunaikan ibadah puasa, teman-teman. Semoga kalian terhibur oleh postingan recehku ini.
BUNDALOGY 