Gurame Telur Asin di Radja Gurame Gading Serpong Enaknya Gak Bohong!

Ikan itu kotor. Ikan itu amis. Ya, emang fakta sih. Mana ada ikan berenang pakai sabun? Ikan satu-satunya hewan yang mandi tiap hari, tapi tubuhnya tetap aja gak bisa wangi. Hehehe.

BTW buat kamu yang gak suka makan ikan, coba deh kepoin Gurame Telur Asin di Radja Gurame. Kali aja persepsi kamu soal ikan bisa sedikit berubah abis nyobain menu-menu gurame di restoran ini.

Weekend minggu lalu saya bawa anak-anak main ke rumah tantenya di Bintaro. Siangnya kami melipir makan di Restoran Radja Gurame yang berada dalam Kompleks Scientia Square Park di Jalan Scientia Boulevard Gading Serpong, Tangerang.

View this post on Instagram

A post shared by Radja Gurame | HALAL (@radjagurame)

Pertimbangan awal kami milih restoran ini?

• Tempatnya luas, bisa makan indoor dan outdoor.
• Semua staf pakai masker dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan baik.
• Susunan antara bangku dan meja makan dibuat berjarak, 1,5-2 meter. Aman dan gak bikin waswas karena lagi pandemi.
• Gak perlu bingung dan kelamaan lihatin buku menu karena sajian utamanya adalah ikan gurame. Kebetulan saya, suami, anak-anak, dan adik kami suka ikan air tawar ini.
• Interior restorannya klasik modern. Kita bisa menemukan pajangan-pajangan jadul, seperti seterika arang ayam jago, termos kaleng, radio mini, TV tabung, jejeran teh bendera kemasan kotak, botol saos, kecap, cuka zaman baheula, bahkan mesin jahit yang dipakai nenek saya dulu pun disulap menjadi meja makan antik.
• Instagramable. Banyak spot foto cantik, buat selfie atau pun wefie.
• Ada meja buat pasangan, meja buat berempat, bahkan meja yang lebih gedean buat makan keluarga besar atau tim kantor.
• Lokasinya berdampingan dengan Scientia Square Park, ruang terbuka hijau pusat aktivitas pelajar, mahasiswa, juga masyarakat umum yang ingin berwisata dengan konsep modern. Sayangnya kami gak sempat masuk ke taman ini karena lagi hujan.

Gurame Telur Asin by Radja Gurame

Ini kunjungan perdana kami ke restoran klasik modern ini. Dengan ini saya menyatakan kelak saya akan kembali berkunjung untuk kedua, ketiga, keempat kalinya.

Why? Alasannya karena semua yang saya nikmati di tempat makan ini, mulai dari makanan sampai suasananya terasa sangat istimewa.

Radja Gurame Gading Serpong buat saya bukan sekadar restoran biasa. Saya kok lihatnya mirip sama co-working space juga. Milenial banget pokoknya. Bisa jadi tempat makan, sekaligus tempat kerja seharian.

View this post on Instagram

A post shared by Radja Gurame | HALAL (@radjagurame)

Kami pesan tiga hidangan olahan ikan gurame, yaitu gurame bakar, gurame goreng, dan menu andalannya nih, gurame telur asin. Suami saya nambah seporsi sop buntut.

Berikut sekilas daftar menu makanan yang bisa kita pesan di Radja Gurame.

• Gurame telur asin
• Gurame bakar
• Gurame goreng
• Gurame bakar rica
• Gurame lada hitam
• Gurame hotplate BBQ
• Gurame salad mangga
• Gurame pesmol
• Gurame sambal dabu-dabu
• Ayam goreng kalasan
• Ayam bakar empal
• Empal
• Aneka pepes
• Sop buntut
• Karedok
• Plecing kangkung
• Gado-gado
• Pencok kacang panjang
• Nasi uduk

Minumannya banyak macemnya nih. Kebetulan kemarin di sana saya pesan es durian. Wuih, rasanya manis segar dan gak terlalu menyengat aroma duriannya.

Semua hidangan gurame yang ada di sini sudah dalam bentuk paket, sekalian sama nasinya. Harganya menurut saya gak mahal loh. Soalnya porsinya besar.

Gurame telur asin yang saya pesan dibanderol sekitar Rp 82 ribu, sudah termasuk lalapan sederhana, sambal, nasi, dan minum. Ukuran guramenya saya kira ada lah sekitar 400-500 gram.

Saya makan seporsi gurame telur asin di Radja Gurame bertiga sama suami dan adik saya. Soal rasa gak mengecewakan. Krispi dan gurih enyoi!

Gurame telur asin ala Radja Gurame dijamin bebas duri. Gak bakal deh pas kita makan ada yang nusuk gigi dan gusi, apalagi nusuk dari belakang. Kekeke.

Daging gurame terlebih dulu dilumuri tepung, kemudian digoreng dalam minyak panas hingga tiga per empat matang. Hasil daging ikan yang sudah digoreng disorte dengan telur asin, biasanya terbuat dari telur bebek. Bagian telur asin yang dipakai cuma kuningnya aja.

Kalo di restoran biasa, gurame telur asin sudah disajikan dalam mangkuk, tanpa kepala, tulang, dan ekor ikan. Nah, kalo di Radja Gurame, presentasi gurame telur asinnya masih utuh, tampak cantik dan elok di atas piring.

Kepala ikan masih terhubung dengan tulang badan hingga ekor ikan. Tampilannya melengkung seperti gurame terbang. Baru deh, potongan-potongan gurame telur asin yang udah jadi tadi ditata di atasnya.

Gurame telur asinnya wangiii banget, padahal belum saya cobain tuh. Hehehe. Saya ambil sepotong, cocolin deh guramenya dengan salted egg sauce alias saus telur asin tambahan yang ditata di sekeliling piring.

Noted buat yang bermasalah sama kolesterol, saran saya jangan terlalu sering makan gurame telur asin. Ya sekali atau dua kali seminggu cukup lah.

Gurame telur asin bisa mengandung 300-600 miligram (mg) kolesterol, sedangkan total konsumsi kolesterol harian yang bagus untuk tubuh mencapai 1.100 mg per hari. So, dikira-kira aja ya makannya.

Radja Gurame udah eksis sejak 2005 loh. Buat yang ngerasa kejauhan nyamperin Radja Gurame ke Tangerang, tenang.

Restoran ini punya cabang di dua lokasi kok. Menu-menu Radja Gurame juga bisa dipesan lewat aplikasi Go-Food dan Grab-Food juga.

• Radja Gurame Cempaka Putih di Jalan Cempaka Putih Timur, Nomor 137, Jakarta Pusat.
• Radja Gurame Pondok Gede di Kompleks Pertokoan Pondok Gede Plaza, Blok A Nomor 37, Jatiwaringin, Bekasi.

Nama Radja Gurame terkesan umum banget ya. Bisa jadi ada beberapa restoran punya nama sama. Perhatikan saja penulisannya yang benar, Radja Gurame, bukan Raja Gurame.

Lihat juga logo restorannya. Tulisan ‘Radja’ dan tulisan ‘Gurame’ dipisah oleh gambar seekor ikan gurami.

Supaya Makan Ikan Gak Amis

Katanya sih pembenci ikan gak akan pernah jadi penggemar berat ikan. Ada benarnya juga sih ini, soalnya saya melihatnya pada suami saya.

Suami saya kalo makan ikan ya pilih-pilih banget, apalagi makan ikan laut. Nah, kali ini saya mau ulas beberapa tips supaya makan ikan gak amis.

Tips berikut bagus buat yang gak doyan ikan, tapi sesekali pengen nyobain makan ikan, atau buat istri yang gak suka ikan, tapi pengen masakin suaminya hidangan ikan.

1. Pilih ikan berdaging putih

Beberapa jenis ikan, mau itu ikan air tawar atau ikan air laut terasa lebih amis dari ikan lainnya. Solusi buat yang gak suka ikan, tapi sesekali pengen nyobain hewan air ini, cobalah makan jenis ikan berdaging putih.

Biasanya sih ikan putih, seperti gurame itu nyaris gak ada amisnya sama sekali. Ikan putih kalo digoreng, dibakar, disup, atau dicampur sama bumbu masak apa aja sangat baik dalam menyerap rasa, seperti bawang dan lada. Aromanya jadi lebih netral dan ringan.

Berikut beberapa jenis ikan berdaging putih.

• Gurame
• Nila
• Haddock
• Cod
• Baramundi
• Garfish
• Whiting
• Cakalang
• Kerapu

2. Selimuti ikan dengan tepung atau telur

Tepung dan telur membuat segala rasa jadi lebih baik. Hal sama berlaku untuk ikan dan makanan laut lain, seperti udang dan cumi.

Ikan goreng tepung atau ikan selimut telur mudah dibuat. Tepung dan telur menyerap atau menyamarkan rasa amis ikan, membuatnya sempurna untuk yang gak doyan makan ikan.

Saat membersihkan ikan, langsung buang bagian kepala, ekor yang keras, sirip, dan bagian tipis sekitar perut ikan. Biasanya sih empat bagian tersebut sumber amisnya.

3. Gunakan perasan lemon

Lemon memang gak bisa menutupi rasa ikan yang super amis. Pokoknya yang gak doyan ikan pasti tahu deh rasa yang saya maksud itu gimana. Namun, lemon bisa membuat ikan bisa dinikmati.

Masukkan beberapa potong lemon ke dalam rendaman ikan. Cuci ikan dengan air yang ditambahkan perasan lemon.

Kita bisa juga menambahkan perasan lemon ke dalam hidangan olahan ikan. Pada jenis ikan yang dipanggang, saya juga menaburkan daun oregano atau basil. Hasil akhirnya, lezat.

4. Beli ikan yang benar-benar segar

Ikan segar berkualitas tinggi idealnya ditangkap hari itu dan dimasak hari itu juga. Paling enak orang yang tinggal di tepi laut, misalnya Kota Kupang, Manado, dan Padang. Pasti deh mudah mendapatkan ikan segar yang baru ditangkap.

Buat yang jauh dari laut, tetap bisa kok makan ikan berkualitas tinggi, tapi ya harus siap nih kantongnya. Harganya pasti mahal kalo udah sampai di supermall, supermarket, atau swalayan.

5. Masak ikan dengan benar

Memasak ikan dengan baik adalah kunci hidangan lezat. Beruntungnya yang punya keterampilan memasak jenius.

Ikan paling amis sekali pun bisa jadi hidangan super lezat di tangan tukang masak handal.

Semoga postingan ini membantu buat yang bukan pecinta ikan jadi tergerak hatinya buat kepo sama ikan. Komen dong, seberapa suka atau seberapa gak sukanya sih kamu sama ikan? Pernah nyobain salah satu tips saya di atas gak? Ditunggu ya. Terima kasih.