https://www.googletagmanager.com/gtag/js?id=G-8K50HN0MMT window.dataLayer = window.dataLayer || []; function gtag(){dataLayer.push(arguments);} gtag(‘js’, new Date()); gtag(‘config’, ‘G-8K50HN0MMT’);

Belajar Food Preparation untuk Seminggu


Ulasan tentang food preparation alias foodprep sebenarnya sudah banyak. Para bloger, apalagi emak-emak kolektor tupperware ramai membahas ini.

Sebagian mereka memang niat memberi tulisan informatif. Sebagian lainnya bertujuan tak lain mempromosikan produk merek tertentu, terlebih jika si empunya seller atau reseller. Well, sah sah aja sih. Hehehe.

Orang bilang, lebih baik terlambat daripada tidak. Cieee bahasanya. Aku baru saja serius mempraktikkan food preparation untuk seminggu sekitar 4 bulan terakhir, tepatnya sejak kembar lahir dan berumur dua bulan. Padahal, tren menyortir dan menyimpan makanan di wadah-wadah tertutup rapi dalam kulkas ini sudah ramai di kalangan emak-emak milenial sejak satu dekade lalu kali ya (kalo gak salah).

Pengen sedikit cerita manfaat foodprep yang benar-benar membantuku di rumah. Yaa kali aja ada emak-emak lain atau kawan sendiri yang ngebaca tulisan ini – atau yang juga baru tertarik seperti diriku – jadi ingin mencoba.

Waktu masih manten baru, 2014, aku dan suami lumayan banyak dikadoin tupperware warna-warni berbagai ukuran. Setelah melahirkan Kakak Mae, 2016, lagi-lagi dapat hadiah tupperware. Semua numpuk di lemari dan kebanyakan cuma jadi wadah snack, terutama kerupuk, atau nyimpan rendang kalo dapat kiriman banyak dari ibu or mama. Mihihi.

Saking banyaknya wadah yang tidak terpakai di lemari, aku suka esmosi memasangkan atasan dan bawahannya begitu diperlukan, misalnya mau piknik bareng suami anak. Aku memang sengaja memisahkan keduanya. Soalnya, kalo disimpan utuh dalam kondisi tertutup sangat memakan tempat di lemari dapur.

Tips Menyiapkan Food Preparation

Food preparation untuk seminggu membuat aktivitas memasak di dapur menjadi lebih enteng. Kulkas pun lebih bersih dan tertata rapi.

WhatsApp Image 2019-07-23 at 15.23.30.jpeg
Maafkan foodprep emak yang tidak seragam alias warna-warni. Hihihi.

Bagiku, menyiapkan bahan masakan sungguh menyita waktu. Jika semua harus dimulai dari awal, maka setidaknya aku harus bangun jam 3 atau 4 pagi. Suami bisanya sarapan jam 7 pagi. Kebayang kan? Gimana rempongnya emak kalo pagi. Apalagi sejak ada si kembar. Emak gak bisa lama-lama di dapur. Mereka bisa anteng 20 menit tanpa nangis, minta digendong, atau minta mimik itu aja udah bikin hepi.

Sekarang ini aku berbelanja ke pasar untuk stok kulkas hanya sekali seminggu, biasanya Senin pagi. Kebayang kan bawaanku kayak apa sehabis dari pasar? Seperti orang mau buka warung, atau seperti ibu-ibu pemilik warteg. Sayur buat stok seminggu, lauk pauk buat stok seminggu, bumbu dapur, buah, dan sebagainya buat stok seminggu.

Menu masakan yang kusajikan dalam seminggu kurang lebih sudah kebayang sebelum borong ke pasar. Misalnya nih, Senin (ayam woku, tempe mendoan, tumis kangkung), Selasa (mujair balado, jamur goreng tepung, sayur sop), Rabu (gule cumi, acar wortel timun, tahu tempe goreng), Kamis (goreng ikan cakalang, bakwan jagung, sayur cah bayam), Jumat (ayam goreng bumbu, oseng terong kentang tempe, tumis sawi), Sabtu (nasi goreng buat sarapan, goreng ikan kembung/ tenggiri, ote-ote, oseng-oseng buncis wortel), Minggu (pancake buat sarapan, sapi lada hitam, bayam jagung manis, tahu tempe goreng).

Nah, kalo udah ada gambaran, baru deh eksekusi food preparation untuk seminggu. Berikut tips tops dari aku.

1. Siapkan wadah

Siapkan kotak penyimpanan sesuai banyaknya bahan masakan. Ukuran box-nya bisa kecil, menengah, atau besar. Mereknya bebas, mau tupperware, lock&lock, claris, lion star, bahkan bekas kotak es krim walls atau quacker oats juga oke. Hehehe.

Aku sendiri gak terpaku pada satu merek atau warna tertentu. Alhasil penampakan isi kulkas jadi warna-warni, yaaa bineka tunggal ika lah. Kikiki. Alhamdulillah, gak perlu beli baru karena semua hadiah dari teman-teman tersayang.

Kalo kulkasnya besar, apalagi 2 pintu dan memuat banyak wadah yang tidak transparan, maka wadah-wadah tersebut bisa dilabeli terlebih dahulu, misalnya bawang, tomat, cabai, buncis. Tujuannya supaya ibu-ibu gak bingung dan kelamaan mencari bahan yang dimaksud.

Kalo kulkasnya kecil sepertiku, yaa gak perlu lah dilabel, sudah hapal luar kepala. Wong kacamata, kunci motor, atau dompet suami keselip di mana aja kita hapal. Mosok isi kulkas sendiri gak hapal. Ya kan mak? Oya, jangan lupa juga cuci bersih semua wadah begitu isinya habis.

2. Pisahkan sayuran

Potong-patong sayuran hijau, seperti bayam, sawi hijau, sawi putih, kangkung, kemudian simpan masing-masingnya di wadah terpisah. Saat berbelanja, pastikan membeli sayuran segar, atau relatif segar. Buang daun sayuran yang sudah menguning atau kecokelatan, sebab ini bisa memicu sayuran lain membusuk.

WhatsApp Image 2019-07-20 at 12.08.35
Bayam yang umur simpannya sudah 5 hari, tetap segar.
WhatsApp Image 2019-07-20 at 12.08.36 (1)
WhatsApp Image 2019-07-20 at 12.08.36
WhatsApp Image 2019-07-23 at 15.06.25.jpeg

Sebaiknya tidak mencuci sayur yang sudah dipotong saat akan disimpan di kulkas. Cucilah sayur saat akan diolah. Jika ingin tetap mencuci sayuran berdaun, pastikan itu ditiriskan sangat kering karena super lembab dan tertutup bisa mempercepat pembusukan.

Karena stok seminggu, aku memvariasikan jenis sayuran yang berdaun dengan sayuran yang lebih awet, seperti buncis, kol, wortel, labu siam, dan kacang panjang. Kacang panjang bisa dipotek sesuai ukuran, baru disimpan di kulkas. Bagian ujung wortel bisa dibuang terlebih dahulu supaya wortel lebih awet.

living-loving-contributor-homekeeping-food-preparation-astri-puji-lestari-13.jpg
Foto: Living Loving

Ketimun sebaiknya disimpan di bagian bawah kulkas yang tidak terlalu dingin. Ini karena ketimun justru cepat membusuk jika disimpan di suhu terlalu dingin.

Sebetulnya ada cara menyimpan sayuran keras yang bagus, yaitu metode blansir. Tapi untuk emak-emak yang rada malas sepertiku, sepertinya kurang cocok. Pengennya sayur potong, simpan, udah. Hehehe.

Oya, untuk menyiasati malas yang sesekali datang, aku menyetok sayur acar wortel dan timun di kulkas. Jadi, kalo buru-buru mau makan dan sayur belum ada, ya makan acar saja.

WhatsApp Image 2019-07-20 at 12.12.54

Selalu sempatkan memeriksa sayur secara berkala, khususnya yang berdaun. Jika sekiranya mulai layu, dahulukan memasaknya.

3. Pisahkan bumbu dapur

Cabai dan bawang wadahnya sebaiknya dipisah. Sebelum dipotek, kotak cabai sebaiknya dialasi kertas agar cabai tidak cepat busuk (nyontek mama mertua). Bawang merah dan bawang putih dapat digabung. Jangan sesekali menyimpan bawang dengan sayuran, sebab bawang bersifat lembab dan mengeluarkan gas yang bisa merusak sayuran lainnya.

dhilawibi.JPG
Foto: Dhilawibi

Batang daun bawang dan seledri bisa dipotong akarnya, kemudian dimasukkan ke dalam kotak. Jangan menyimpannya hanya dalam plastik dan langsung ditaruh dalam kulkas, sebab bisa cepat layu dan membusuk.

WhatsApp Image 2019-07-23 at 14.48.13.jpeg
WhatsApp Image 2019-07-20 at 12.14.13
Stok cabai goreng disimpan di kulkas, bisa tahan sebulan

Untuk menghemat waktu, aku suka menyetok cabai goreng di kulkas buat seminggu ke depan. Jadi, bikin cabai goreng misalnya 1/4 kg, kemudian simpan di dalam botol. Kapan akan mengolah masakan balado, cabai gorengnya dikeluarkan dan dipanaskan sedikit. Jika menggunakan minyak baru untuk menggoreng cabainya – dalam artian bukan minyak bekas menggoreng ikan, tahu, atau lainnya – maka daya simpan cabai goreng ini bisa sampai sebulan.

4. Bersihkan lauk pauk

Aku bersyukur banget karena semua pedagang ikan di pasar tradisional di Denpasar berkenan membersihkan dan memotong-motong ikan yang dibeli. Sangat sangat sangat menghemat waktu.

Biasanya aku membeli ikan mujair, jangki, cakalang, layang, kembung, gurame, cumi-cumi, udang, dan kerang, sesuai yang ada di pasar. Rata-rata belinya 1/2 atau 1 kg.

WhatsApp Image 2019-07-20 at 21.05.58

Simpan ikan ke dalam kotak-kotak sesuai porsi yang akan dimasak ke dalam freezer. Ikan yang akan dimasak pagi ditaruh di kulkas bawah pada malam harinya supaya cepat mencair.

Daging dan ayam sebaiknya tidak dicuci jika ingin disimpan lama. Khusus untuk ayam, jika berkenan, langsung olah, misalnya diungkep atau dimarinasi terlebih dahulu, baru disimpan di freezer. Biasanya aku suka membuat ayam goreng bumbu.

5. Buah

Aku suka membeli jambu kristal, jeruk, mangga, apel, pir, dan pisang untuk stok seminggu. Khusus untuk pisang tidak disimpan di dalam kulkas, melainkan di suhu ruangan. Buah-buahan tentunya tak perlu dikupas terlebih dahulu saat akan disimpan di lemari pendingin.

Gimana setelah membacanya? Terasa ribet ya, ketimbang tinggal masukin belanjaan langsung ke kulkas sekalian sama kantong-kantong plastiknya. Hehehe.

Foodprep itu take time sih mak. Tapi kalo gak gitu ya siap-siap aja dapurnya centang perenang setiap hari. Mending rempong sehari buat siapin bekal seminggu dari pada rempong setiap hari kan? Selamat mencoba.

bundalogy

36 responses to “Belajar Food Preparation untuk Seminggu”

  1. Kalau Bawang Putih gimana kak? Aku suka banget masak pakai bawang putih cuman kadang males gitu kalau tiap masak harus kupas dan ulek.
    Sempat kepikiran bawang putihnya aku blender trus simpan buat stok seminggu. Tapi takut rasanya bakalan berubah. Kak Muthe pernah coba gak?

    Like

    • Bawang putih better dikupas kulitnya saja trus simpan di kulkas. Kalo mau diblender, jangan banyak2 karena memang rasanya gak sesegar yg baru dikupas dan digiling. Kalo mau, mending Dhila beli bubuk bawang putih saja yg dalam kemasan botol, itu lebih asik. Hehehe

      Like

  2. Kalau Bawang Putih gimana kak? Aku suka banget masak pakai bawang putih cuman kadang males gitu kalau tiap masak harus kupas dan ulek.
    Sempat kepikiran bawang putihnya aku blender trus simpan buat stok seminggu. Tapi takut rasanya bakalan berubah. Kak Muthe pernah coba gak?

    Like

    • Bawang putih better dikupas kulitnya saja trus simpan di kulkas. Kalo mau diblender, jangan banyak2 karena memang rasanya gak sesegar yg baru dikupas dan digiling. Kalo mau, mending Dhila beli bubuk bawang putih saja yg dalam kemasan botol, itu lebih asik. Hehehe

      Like

  3. Yeay aku juga baru baru ini nerapin food prep, Mak. Dan Iya ngebantu banget terutama untuk optimalkan bahan yang ada di kulkas. Dulu tuh masih suka adaaa aja bahan mentah yang kebuang sia-sia karena nyempil dan ga keliatan. Sekarang mah bersih. Ga numpuk-numpuk di kulkas. Malah jadi gampang nyarinya soalnya aku pake kotak makan transparan.

    Like

  4. Saya juga suka food prep ini Ni Mutia.. cm kok ya minggu ni kulkas kami rada berkurang suhu dinginnya, usut punya usut ada yg rusak huhuu… padahal saat2 seperti ini penting banget kan si kulkas sobatnya para mom in hihi..nice share Uni…

    Like

  5. Lebih ribet lagi kalau semua dilakukan pagi2 mba *seperti aku* 😁😁😁 Pagi bangun tidur aku belanja dulu ke pasar. Metode meal prep ini sudah lama dengar. Asyik ya semua tinggal cemplung beberapa saat sebelum dimasak. Hemat waktu dan budget sepertinya. Tertarik bgt buat coba tapi masih penyesuaian sama tempat tinggal baru. Terima kasih sudah menggelorakan semangat mealpreap-an ku yang lama tertunda.

    Like

  6. Ini nih yang belum bisa kulakukan..masih nyimpen sayur2 di laci bawah aja abis belanja. Makasih tipsnya mbak mau kucoba bsk hihi…makasih ya

    Like

  7. Wah rapi bangei isi kulkasnya. Kalau saya cuma bawang merah bawang putih aja yang sudah dikupas dan taruh wadah dalam kulkas. Lainnya dadakan semua, apalagi banyak tukang sayur lewat depan rumah kalau pagi. Jadinya jam 5 an beli sayuran, langsung di masak buat hari itu aja. Besok, beli lagi

    Like

  8. Ide bagus nih. Saat lockdown gini baru terasa kalau perlu trik stok bahan makanan. Aku soalnya biasa beli fresh 2 hari sekali. Karena di tempat saya tinggal mudah banget dapat sayur mayur. Sekarang harus diubah dikit nih

    Like

  9. Saya pernah memperhatikan istri melakukan food preparation ini. Dia beli banyak kontainer plastik, abis itu dasarnya di alas pakai tisu, katanya biar cabe tidak mudah busuk. Setelah semua dimasukkan ke kontainer, barulah disusun di dalam kulkas. Memang kaum ibu telaten banget soal ini ya, Uni. Kalau saya mah, saya masukkan dengan plastik-plastik bungkusnya ke kulkas

    Like

  10. yes sama, saya pun juga lagi belajar food preparation nih. jadi enggak mondar mandir ke tukang sayur dan sudah buat list masakan seminggu kedepan. semoga bertahan yaa haha, gak cepat bosan hihi. semoga keluarga makannya lahap mbaa.

    Like

  11. Aq ga hebat dalam food preparation ini.. sebanding dengan ketidaklihaianku dalam memasak.. hehe tapi bagus ya kalo bisa begini.. saya suka manajemen makanan kaya gini. Harus mulai belajar nihh

    Like

  12. Menerapkan food prep sangat efektif kan waktu memasak di dapur ya mb, aku sudah menerapkannya 😍walo menentukan resep tiap minggu tu susah susah gampang wkwkw

    Like

  13. Dari dulu sebagai anak kos yang sok sibuk aku juga suka prepare bahan makanan selama seminggu gini. Kdg bahkan sampai 2 minggu, kecuali sayur. Praktis dan masaknya juga cepet. Tinggal perkara males atau gak nya aja.

    Like

  14. keren banget kak untuk tips foodprep, aku pernah nih nyoba untuk foodprep tapi masih untuk sayuran dan juga lauknya nih. Untuk bumbu-bumbuannya belum konsisten ngebuat yg halus dan bisa bertahan sebulan

    Like

  15. Daging-dagingan memang aku bagi-bagi sih per sekali masak. Misalnya cincang, 1/2 kg, aku bagi jadi 4. Whaha…ini sih emak irits. Kalau sayur-sayur, setelah dibersihkan, kalau perlu aku leop (siram air panas). Soalnya suka jadi kuning gitu. Atau dibungkus koran. Mayan awet…Tipsnya pas nih di musim distancing…

    Like

  16. Samaan kak mut… istri juga melakukan hal serupa..dan ini mencegah juga supaya jangan cepat busuk atau layu bahan yang sudah dibeli dan disimpan…kadang bahkan beberapa tahan lebih dari seminggu

    Like

  17. Waah, sama mbak. Saya juga belanja gak setiap hari, jadi semua stok sayuran saya simpan di kulkas dgn cara dimasukin dalam wadah, lebih rapi dan simple

    Like

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Blog at WordPress.com.